Cak Imin soal PAN dan Demokrat Masuk Koalisi: Jangan Kurangi Jatah PKB

30 Juni 2019 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor KPU. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor KPU. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, tak sependapat dengan wacana merapatnya partai pendukung Prabowo-Sandi ke koalisi pemerintah. Cak Imin, sapaannya, menilai koalisi Jokowi dengan sembilan partai politik sudah gemuk.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya begini koalisi pendukung Pak Jokowi itu sudah gemukan, 61 persen di parlemen nanti kan enggak ada check and balances (mekanisme pengawasan parlemen)," kata Cak Imin di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (30/6)
"Kalau memang itu jadi urgensi untuk rekonsiliasi atau kebersamaan, yang penting jangan kurangi jatah PKB," imbuhnya.
Cak Imin tak ingin berkomentar banyak soal PAN dan Demokrat yang sudah memberi sinyal akan mengevaluasi posisi mereka di koalisi adil dan makmur. Dia mengaku belum ada pembicaraan soal merapatnya PAN dan Demokrat.
"Belum tahu. Sampai sekarang belum ada komunikasi antara partai dan pembicaraan koalisi baru, hanya rasa-rasa saja," katanya.
Dia mengamini, kemenangan politik di Pilpres tentu akan berdampak pada pembagian kursi menteri di kabinet. Namun, semua itu berpulang pada keputusan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Kembali lagi ini kan presiden ya, kita hanya bisa usulkan presiden yang menentukan," tuturnya.