Cak Imin Anggap Wajar Pertemuan Amien-Prabowo-Rizieq Bahas Politik

3 Juni 2018 1:45 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhaimin Iskandar di acara Parlemen Santri (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
zoom-in-whitePerbesar
Muhaimin Iskandar di acara Parlemen Santri (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
ADVERTISEMENT
Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amies Rais dan Imam Besar FPI Rizieq Syihab bertemu di Makkah, Arab Saudi. Dalam pertemuan itu, ketiganya juga membicarakan soal perpolitikan di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Ketum PKB Muhaimin Iskandar tak berkomentar banyak. Ia menganggap tidak ada yang spesial dalam pertemuan ketiga tokoh itu.
"Biasa saja sih menurut saya, dari dulu kan komunikasi mereka. Biasa saja," kata pria yang akrab disapa Cak Imin usai menghadiri peringatan Nuzululquran di kantor GP Ansor, Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).
Amien Rais, Prabowo bersama Habib Rizieq di Makkah (Foto: Instagram @amienraisofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais, Prabowo bersama Habib Rizieq di Makkah (Foto: Instagram @amienraisofficial)
Terkait agenda politik dalam pertemuan itu, Cak Imin juga mengatakan bahwa sudah lumrah. Sebab menurutnya dalam pertemuan tersebut berkumpul para politikus.
"Ya pada akhirnya memang ada seperti itu, tapi ya namanya manusia politik ya pasti politis," ucapnya.
Pertemuan antara Amien, Prabowo dan Rizieq berlangsung di kediaman Rizieq di Arab Saudi. Dalam pertemuan itu hadir pula Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, Waketum PAN Hanafi Rais, hingga ustaz Ansufri Idrus Sambo.
ADVERTISEMENT
Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin menerangkan pertemuan itu berlangsung penuh kekeluargaan dan keakraban. Ia menyebut pertemuan membahas persoalan yang ada di Indonesia. Selain itu, kata dia, Rizieq juga meminta agar Gerindra dan PAN segera mendeklarasikan koalisinya.
"HRS mengharap dan meminta kepada Gerindra dan PAN untuk segera merealisasikan keinginan umat untuk segera deklarasi terbuka koalisi Gerindra, PAN, PKS, PBB dalam waktu dekat. Serta membuka pintu juga kepada partai lain terutama yang berbasis massa Islam," ujar Novel dalam keterangan tertulisnya.