Cak Imin soal Prabowo Dapat Kartu NU: Nahdliyin Tetap ke Jokowi

17 Agustus 2018 13:14 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kafe Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kafe Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyiapkan kartu keanggotaan untuk bakal capres Prabowo Subianto. Merespons itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yakin dukungan warga NU tetap ke Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meski Prabowo akan mengantongi kartu anggota NU.
ADVERTISEMENT
"Ya itu simbolik saja (Kartu NU untuk Prabowo), yang penting kan begini buat warga NU nahdliyin pasti ada pilihan. Pilihannya siapa yang ada NU-nya di situ. Pernah (dahulu) empat calon wakil presiden dan presiden empat-empatnya NU di antara lima calon. Makanya suara terpecah," ucap Cak Imin saat ditemui usai menjadi inspektur upacara HUT ke-73 RI di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Jejeran, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17/8).
Meski begitu, Cak Imin mengungkapkan suara NU tak akan terpecah karena salah satu cawapres Ma'ruf Amin merupakan sosok yang benar-benar sebagai aktivis NU.
"Hari ini hanya satu calon yang betul-betul aktivis NU, ulama NU, pejuang NU yang insyaallah saya yakin pendekatan personal lebih akan mendapatkan dukungan, sehingga kelembagaan tetap independen," tegasnya.
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berkunjung ke PBNU, Kamis (16/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berkunjung ke PBNU, Kamis (16/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Ia mengklaim PBNU merupakan ormas Islam yang independen dan tidak berpolitik praktis. Dan dengan memberikan kartu anggota NU dari Ketua Umum Said Aqil Siradj ke Prabowo adalah sebagai langkah menjaga independesi.
ADVERTISEMENT
"Yang dilakukan oleh Pak Said Aqil Siradj saya kira menjaga independensi kelembagaan. Tetapi sebagai pribadi-pribadi nahdliyin NU akan memilih NU," ungkap dia.
Namun, saat ditanya soal pengakuan Mantan Ketua MK Mahfud MD yang tak mendapatkan kartu NU, Cak Imin menyebut adanya masalah komunikasi diantara keduanya.
"Sebetulnya masalahnya soal komunikasi, Pak Prabowo datang, Pak Mahfud enggak datang. Itu saja," tutup Cak Imin.