Cak Imin soal Terorisme dan Radikalisme: Godaan dan Ekspresi Kebodohan

3 Juni 2018 3:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PKB Muhaimin Iskandar saat Haul Gusdur. (Foto: ANTARA/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar saat Haul Gusdur. (Foto: ANTARA/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi terorisme dan paham radikalisme beberapa akhir ini kembali terjadi. Menurut Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), aksi terorisme dan radikalisme merupakan suatu kebodohan.
ADVERTISEMENT
“Itu hanya cobaan, godaan, itu hanya ekspresi dari kebodohan. Nah makanya yang bodoh harus diangkat, supaya karena agama itu definisinya tidak kacau,” ucap Cak Imin usai menghadiri acara Nuzululquran di Kantor Pusat GP Ansor, Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).
Ia menambahkan anggapan radikalisme yang berakar dari agama merupakan paham yang salah. Sebab, kata dia, agama tak mengajarkan kekacauan dan paham radikalisme.
“Radikalisme, fundamentalisme, terorisme itu cenderung kekacauan sehingga bertentangan dengan agama. Bodoh. Sehingga, kalau bodoh itu harus diangkat dengan pendidikan, dialog,” paparnya.
Ia juga berpendapat untuk meredam radikalisme dan fundamentalisme yang berelebihan ini perlu campur tangan pemerintah. Seperti tindakan polisi menggerebek dan menangkap tiga terduga teroris di kampus Universitas Riau.
ADVERTISEMENT