Cak Imin Yakin Ma'ruf Menang Pilpres: Sejak 2014 Wapres dari PBNU

14 Februari 2019 12:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 01 Ma'ruf Amin (kanan) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Peringatan Harlah PCNU Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 01 Ma'ruf Amin (kanan) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Peringatan Harlah PCNU Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum PKB Muhaimin Iskandar ikut mendampingi cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dalam peringatan Harlah NU ke-93 di Kabupaten Cianjur.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Cak Imin --panggilan Muhaimin Iskandar-- menilai NU memiliki peran penting dalam menentukan tonggak kokohnya NKRI di masa mendatang. Hal tersebut dibuktikan dengan peran tokoh-tokoh NU dalam pemerintahan.
"Mau bukti? Sejak Pemilu 2014, wapres selalu dari Mustasyar (Penasihat) PBNU. Tahun 2014 yang dijadikan wapres adalah Mustasyar PBNU Pak Jusuf Kalla, atau lebih dikenal Pak JK," kata Cak Imin di Lapangan Joglo, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2).
Cak Imin optimistis Ma'ruf dapat mengikuti rekam jejak JK, dengan terpilih menjadi wapres periode 2019-2024. Peran NU di pemerintahan, menurut dia, merupakan pilar penting bagi keberlangsungan hingga pembangunan bangsa.
"Dan hari ini insyaallah, hampir pasti Mustasyar PBNU yang akan menjadi wakil presiden adalah Prof. Dr. Bapak Kiai Haji Ma'ruf Amin," tegasnya.
Cawapres 01 Ma'ruf Amin saat di peringatan Harlah PC NU Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
"Ini bukti bahwa NU menjadi pilar penting bagi keberlangsungsan, bukan hanya perekat persatuan bangsa, tetapi sekaligus menguatkan pemerintahan di dalam melancarkan pembangunan," tuturnya.
Cak Imin juga bersyukur semua ahli mengakui NU adalah pilar pemersatu bangsa Indonesia. Bahkan ia kerap mendengar dari para ahli dan pengamat jika tidak ada NU, barangkali Indonesia telah terpecah belah.
"Inilah bukti bahwa NU telah memberikan pengabdian karya nyatanya bagi perekat pemersatu umat dengan berbagai idiom tema rencana yang diawali dengan ghirah keagamaan yang kuat dan kokoh," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Rais Syuriah PBNU Cianjur KH Abdul Qadir Razy, Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid, dan tokoh ulama se-Cianjur.