news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cak Imin yang Kini Ingin Disapa Gus AMI

20 Agustus 2019 9:37 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baliho Mukramar V PKB yang bertuliskan Gus AMI (Abdullah Muhaimin Iskandar). Foto: Ricad Saka/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Baliho Mukramar V PKB yang bertuliskan Gus AMI (Abdullah Muhaimin Iskandar). Foto: Ricad Saka/kumparan
ADVERTISEMENT
PKB bakal menggelar Muktamar V di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8). Di sepanjang jalan dari Ngurah Rai Internasional Airport hingga ke Nusa Dua, terpampang belasan baliho Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
ADVERTISEMENT
Menariknya, di baliho-baliho tersebut bertuliskan Gus AMI yaitu inisial dari nama panjang Cak Imin, yaitu Abdullah Muhaimin Iskandar. Menurut Wasekjen PKB Ahmad Iman, banyak kader PKB yang menginginkan Cak Imin kini dipanggil sebagai Gus AMI.
"Banyak aspirasi dari bawah. Karena banyak orang yang sebenarnya bukan gus tapi dipanggil gus. (Sedangkan) Cak Imin ini genealoginya benar-benar gus tapi malah dipanggil cak," jelas Iman kepada wartawan di Bali, Selasa (20/8).
Baliho Mukramar V PKB yang bertuliskan Gus AMI (Abdullah Muhaimin Iskandar). Foto: Ricad Saka/kumparan
Menurut Iman, Cak Imin merupakan cicit asli dari pendiri NU yakni Kiai Bisri Syamsuri. Maka, julukan gus disematkan kepada Muhaimin adalah suatu yang patut.
"Putra kiai, dalam tradisi NU kan sebenarnya dihormati. Tapi mungkin juga karena banyak orang yang enggak tahu kalau Cak Imin ini cucu buyut pendiri NU. Banyak orang PKB bukan anak kiai tapi disebut gus," jelas Iman.
ADVERTISEMENT
Sementara, lanjut Iman, muktamar digelar di Bali karena Bali menggambarkan sebagai wilayah yang maju dan modern. Serta melambangkan keberagaman.
"Kenapa di Bali? Karena provinsi yang maju dan modern sekaligus menggambarkan keberagaman," ujarnya.