Canda Cak Imin dan Airlangga, Saling Doakan Jadi Cawapres Jokowi

9 Mei 2018 3:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Imin Temui Airlangga Hartanto (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin Temui Airlangga Hartanto (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pertemuan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto membahas banyak hal. Salah satunya, soal dukungan keduanya untuk capres petahana Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"Kalau di dalam, kita bahas bagaimana kita membuat mekenisme kerja bersama menghadapi pemilu nanti. Termasuk mekanisme untuk presiden dan wakil presiden, itu juga dibahas," ucap Airlangga, di kediamanya, Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/5).
Sementara itu, Cak Imin menjelaskan, pertemuannya dengan Airlangga itu untuk meminta restu Menteri Perindustrian itu menjadi cawapres Jokowi. Padahal, Airlangga juga menjadi salah satu tokoh yang disodorkan Golkar kepada Jokowi untuk dijadikan cawapres.
Oleh karena itu, sembari berkelakar, Cak Imin menyebut, ia dan Airlangga saling mendoakan agar bisa menjadi cawapres petahana itu.
"Malam ini saya minta restunya Pak Ketum. Mohon doanya, Pak Hartarto. Kan orang saling mendoakan, kalau Pak Airlangga minta doa ke saya ya saya doakan," ucap Cak Imin, sembari tertawa.
Cak Imin Temui Airlangga Hartanto (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin Temui Airlangga Hartanto (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Kelakar Cak Imin itu dijawab oleh Airlangga. Airlangga mengatakan, sebelum meminta restu, Cak Imin sudah mendoakannya terlebih dahulu untuk menjadi cawapres Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Masalahnya kan Cak Imin sudah mendoakan saya sebelumnya," tutur Airlangga, disambut tawa dari Cak Imin.
PKB dan Golkar memang sama-sama tengah menyodorkan nama Cak Imin dan Airlangga untuk menduduki kursi RI-2. Selain keduanya, Ketum PPP Romahurmuziy juga menawarkan dirinya untuk menjadi cawapres Jokowi.
Ketiga partai itu sempat saling sindir akibat berebut kursi cawapres. Sebab, hingga saat ini, Jokowi belum memutuskan siapa yang kelak akan menjadi pendampingnya di laga pilpres.