Canda Cak Imin soal Money Politics: Terima Uang, tapi Coblos Tetap PKB

14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
ADVERTISEMENT
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengklaim partainya kini bertengger di peringkat ketiga dalam urusan elektabilitas berdasarkan survei internal. Namun, ia mengungkapkan ada hal yang mengancam elektabilitas PKB, yakni money politics.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ia berseloroh agar masyarakat yang mendapatkan uang dari partai lain menerimanya. Bahkan, Cak Imin mengatakan uang dari partai lain tersebut akan menjadi halal jika tetap mencoblos PKB.
“Kepada masyarakat, kalau ada yang bagi amplop, terima (saja), enggak apa-apa, halal. Tapi, pilihnya tetap PKB. Saya nyatakan (sekali lagi), sogokan dari partai lain menjadi halal, asal tetep nyoblos PKB. Kalau tidak nyobols PKB, (uang di dalam amplop) jadi uang haram,” ucap Cak Imin diiringi senyum di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (14/3).
Ia mengindikasikan praktik money politics bakal terjadi di Pemilu 2019. Meski begitu, Cak Imin menegaskan PKB akan berpegang pada prinsip politik sehat tanpa money politics. Ia berharap agar masyarakat juga bisa konsisten dengan pilihannya masing-masing, sekalipun ada pihak yang merayu dengan uang.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, gurauan Cak Imin muncul kembali. Ia bercanda bakal instruksikan para caleg PKB agar ikut memberi amplop, apabila ada partai lawan yang bermain amplop.
“Kepada caleg PKB, kalau ada lawan PKB berbagi amplop, saya juga intruksikan caleg PKB juga bagi amplop, yaitu amplop kosong,” kata Cak Imin.
“Jadi masyatakat kalau terima amplop kosong dari PKB, isinya itu justru amanat perjuangan, bukan rupiah eceran,” imbuhnya.