news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Canda Jokowi Bisa Bedakan Salaman dengan Pendukung dan Bukan

4 November 2018 19:20 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi menyapa warga Tanggerang. (Foto: Dok. Biro Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi menyapa warga Tanggerang. (Foto: Dok. Biro Setpres)
ADVERTISEMENT
Calon Presiden nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi) bercerita tentang pengalamannya sudah bersalaman dengan puluhan juta orang. Jokowi berkelakar bahkan tahu karakter orang lewat salaman.
ADVERTISEMENT
"Saat salaman itu saya hapal, mungkin karena sudah salaman dengan puluhan juta orang satu per satu," kata Jokowi, dalam Konsolidasi Tim Kampanye Daerah, Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Banten, di ICE Bumi Serpon Damai, Tangerang, Banten, Minggu, (4/11) dikutip dari Antara.
Jutaan orang itu dihitung sejak saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo dua periode, Gubernur Jakarta, hingga saat menjadi Presiden Indonesia.
"Saya 'nyalam' pedagang, 'nyalam' di balai kota, kemudian tadi malam waktu di KH Abuya Muhtadi. Saya kan salaman itu kerasa, 'oh ini saya salaman dengan Iapak Ibu salaman benar, yang ini salaman setengah-setengah, yang ini salaman tidak mendukung," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Meski sudah bersalaman dengan puluhan juta orang, tapi Jokowi mengaku masih terkena berita bohong (hoaks) mengenai dirinya.
"Ada yang mengatakan saya antek aseng, ibu saya Cina, anak saya bahkan langsung bikin kaos, mungkin karena dia anak muda tulisannya 'Cucunya Oey Hoi Liong', pakai topi juga sama. Padahal ibu saya dari Boyolali, berpolitiklah dengan adab, adat dengan tata krama yang baik," kata Jokowi.
Ia pun mengaku sudah berupaya bersabar dalam 4 tahun ini, tapi akhirnya tidak tahan juga.
"Sabar, sabar, sabar ya sudah 4 tahun sabar jadi saya harus jawab sekarang kalau tidak dijawab repot," ujar Jokowi lagi.
Jokowi menyapa warga Tanggerang. (Foto: Dok. Biro Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi menyapa warga Tanggerang. (Foto: Dok. Biro Setpres)