Canda Jokowi ke Airlangga soal Program Making Indonesia 4 dan Golkar

4 April 2018 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi hadiri Indonesia Industrial Summit 2018. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi hadiri Indonesia Industrial Summit 2018. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian meluncurkan program pengembangan industri bernama Making Indonesia 4.0. Program ini berisi roadmap serta strategi pengembangan industri di Indonesia. Program ini diinisiasi oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang merupakan Ketum Golkar.
ADVERTISEMENT
Dalam acara Indonesia Industrial Summit 2018, Rabu (4/4) ini, Airlangga sempat menyinggung soal angka empat dalam program Making Indonesia 4.0. Menurut Airlangga, angka empat pada industri ini memiliki arti yang luar biasa. Karena Making Indonesia 4.0 memiliki visi agar industri Indonesia menguasai dunia, tentunya dengan kontribusi pelaku usaha kecil dan menengah.
"Yang menarik, sekarang kita masih menjalankan revulosi pertama, dua dan tiga. Era digital ini sifatnya inklusif. Semakin besar industri menguasai dunia, tapi sekarang, yang kecil bisa berkontribusi. Kita sebut pat-pat gulipat, siapa cepat dia dapat," kata Airlangga di Ruang Cenderawasih, JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4).
Mendengar candaan Airlangga, semua hadirin tertawa termasuk Presiden Joko Widodo. Ketika giliran Jokowi yang berpidato, ia juga menyinggung angka empat yang disebutkan Airlangga.
Pengambilan nomer urut Golkar (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengambilan nomer urut Golkar (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Secara implisit Jokowi menyampaikan bahwa pentingnya angka 4 di revolusi 4 ini terkait dengan nomor urut Golkar dalam Pemilu 2019 yang juga nomor 4. Airlangga yang Ketum Golkar tertawa mendengar celetukan Jokowi ini.
"Tadi disampaikan oleh Pak Menteri Perindustrian, tanggal 4, bulan 4, ada Making Indonesia 4.0. Ini ada 4-nya lagi. Ngerti semuanya kan? Saya tadi masih belum tanggap, setelah saya mikir baru tertawa," ungkap Jokowi.
Hadirin kemudian kembali tertawa mendengar celotehan Jokowi. Pada acara ini turut hadir Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BKPM Thomas Lembong. Hadir pula para pengusaha dan duta besar negara-negara sahabat.