Canda Jokowi ke CT di Groundbreaking Gedung MUI: Nyumbang Berapa?

kumparanNEWS

26 Juli 2018 13:20 WIB

Jokowi hadiri Milad ke-43 MUI dan peletakan batu pertama Menara MUI. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan segera memiliki gedung sendiri. Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/7) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Saat meletakkan batu pertama, Jokowi didampingi Ketua MUI Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Wapres ke-6 RI Try Sutrisno dan Wantimpres Sidarto Danusubroto. Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan pemerintah akan selalu mendorong pembangunan Menara MUI yang gunakan dana wakaf agar cepat selesai.

"Akan kita dorong bersama-sama agar secepat-cepatnya Menara MUI ini segera kita selesaikan dengan konsep dana wakaf," kata Jokowi.

"Meskipun saya juga bukan orang kaya, saya nanti sedikit-sedikit Pak Kiai, memberi semangat saja, tidak banyak tapi memberikan semangat agar Menara MUI ini benar-benar bisa diselesaikan dan MUI bisa memiliki sendiri kantor besar yang berada di lokasi ini," lanjut dia.

Pada kesempatan itu, Jokowi sempat melempar candaan kepada pengusaha Chairul Tanjung yang hadir dalam acara tersebut. Jokowi meminta agar pria yang akrab disapa CT itu ikut andil dalam pembangunan Menara MUI karena sudah masuk dalam lima orang terkaya di Indonesia.

"Saya akan ikut mendorong, ikut memantau agar dana wakaf cepat terkumpul, secepat-cepatnya. Karena tadi yang naik panggung baru lima (pewakaf), Pak Chairul Tanjung belum naik ke panggung," ucap Jokowi disambut tawa hadirin.

"Pak Chairul Tanjung ini nanti menyumbangnya berapa, wakafnya berapa, harus jelas. Belum yang lain-lain, nanti akan saya tegur satu persatu," imbuhnya.

MUI selama ini menempati gedung yang dipinjam dari Kementerian Agama di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Menara MUI yang akan dibangun di Jakarta Timur ini akan menjadi kantor pusat MUI.

Selain kantor MUI, menara MUI juga dikembangkan secara produktif untuk perkantoran komersial, pusat kuliner halal, dan pusat bisnis syariah. Menara MUI akan dibangun dalam lahan seluas 18 hektare.

Menara MUI akan terdiri dari dua tower yakni Safa Tower dan Marwa Tower, masing-masing gedung terdiri dari 20 lantai. Area yang akan dipakai sebagai perkantoran MUI sebanyak 4-5 lantai, sedangkan sisanya untuk area komersial.

Dana pembangunan berasal dari wakaf dari sejumlah pihak serta pinjaman dari PT Asia Raya Kapital. Pembangunan menara MUI memiliki nilai Rp 600 miliar. Rencananya, pembangunan akan selesai pada tahun 2020.

Transitional loading...