Cara Capim Ghufron Atasi Konflik Internal di KPK: Samakan Visi

9 Agustus 2019 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capim KPK Nurul Ghufron, Dekan FH Universitas Jember. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capim KPK Nurul Ghufron, Dekan FH Universitas Jember. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, Nurul Ghufron, menjadi salah satu capim KPK yang ikut dalam seleksi profile assessment pada Kamis (8/8) dan Jumat (9/8). Dalam seleksi itu, para capim dihadapkan dengan studi kasus.
ADVERTISEMENT
Salah satu studi kasus yakni soal kepemimpinan di mana yang menjadi sorotan ialah konflik internal. Menurut Ghufron, untuk mengatasi konflik internal, perlu ada kesamaan visi antara pimpinan dan pegawai.
"Kesamaan visi itu harus dibangun," kata Ghufron di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Ghufron menyebut internal KPK berasal dari banyak latar belakang. Mulai dari penegak hukum, baik kejaksaan maupun kepolisian hingga masyarakat sipil.
"Di internal memang ada banyak fiksi, fiksi itu karena ada banyak heterogenitas dari SDM di KPK. Pertama status mereka, ada yang tetap, ada yang tidak tetap, kemudian asalnya dari polisi, asalnya dari kejaksaan, dan yang direkrut sendiri. Sehingga statusnya beragam," kata dia.
Suasana saat tahapan profile assesment calon pemimpin KPK di Gedung Lemhannas, Jakarta, Kamis (8/8/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Namun, Ghufron menilai beragamnya SDM di sebuah organisasi merupakan hal yang biasa. Sehingga agar kerja pemberantasan korupsi tak terganggu, kata dia, perlu membangun soliditas dan kesamaan visi.
ADVERTISEMENT
"Kesamaan visi dulu harus diutamakan. Anda boleh beragam baju asalnya, Anda boleh beragam statusnya, tapi Anda di sini menjadi bagian elemen yang sama yang akan menggerakkan gerbong KPK ke stasiun yang sama," kata dia.
"Maka pertama dan utama adalah menyepakati visi dulu menyepakati target bersama. Bahwa Anda dengan saya itu bukan paling utama, tapi Anda dengan saya memiliki pos masing-masing untuk tujuan bersama," pungkasnya.