Cara Kelurahan Marunda Cegah DBD: Tanam 2.000 Lavender

22 Januari 2019 21:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wangi lavender bersifat menenangkan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wangi lavender bersifat menenangkan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Jakarta yang mulai memasuki musim hujan membawa ancaman penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). Untuk mencegah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu, Kelurahan Marunda menggelar gerakan menanam 2.000 lavender di pemukiman warga.
ADVERTISEMENT
Lurah Marunda Hilda Damayanti mengatakan gerakan itu akan dimulai pada Jumat (25/1). Kelurahan Marunda akan menyiapkan 150 lavender sebagai pemacu agar warga mau menanam tanaman itu di rumah mereka.
“Kelurahan hanya menyiapkan 150 buat pemicu saja. Jadi harapannya 2.000 itu separuh dari Kelurahan Marunda warganya sudah menanam lavender di rumahnya,” kata Hilda saat dihubungi kumparan, Selasa (22/1).
Lavender adalah tanaman yang biasa tumbuh di selatan Eropa, Afrika, dan China. Minyak lavender memang dikenal dapat mengusir nyamuk.
Selain itu, Hilda juga akan meminta warganya untuk merajang sereh. Rajangan sereh itu untuk ditaruh di empat penjuru rumah. Tujuannya untuk mengusir nyamuk.
“Di empat penjuru rumahnya nanti akan ditaruh rajangan dari sereh. Jadi kita selain bisa mengusir nyamuk, jadi tidak perlu lagi menggunakan obat nyamuk yang mengandung zat kimia, kan racun,” kata Hilda.
ADVERTISEMENT
Hilda berharap usaha itu bisa menekan angka DBD di wilayahnya. Mengingat tahun lalu hanya ada dua kasus DBD di Marunda.
“Tahun lalu itu paling rendah, hanya dua kasus di Marunda. Tapi lebih baik mencegah daripada mengobatkan,” tutup Hilda.