Cara KIP Banda Aceh Jaga Kotak Suara dari Kerusakan

16 April 2019 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan menghitung logistik pemilu 2019. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan menghitung logistik pemilu 2019. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh telah melengkapi seluruh perlengkapan dan logistik pemilu menjelang hari pencoblosan Rabu 17 April. Sejak pagi tadi, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah mengambil semua perlengkapan di gudang logistik di kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, sebanyak 3.078 kotak suara yang telah siap didistribusikan di berbagai TPS yang ada di Banda Aceh itu sudah tersegel dan tersusun rapi di dalam gudang. Kemudian diangkut menggunakan truk ke masing-masing kecamatan di Kota Banda Aceh.
Ketua KIP Banda Aceh, Indra Milwady, mengatakan sejauh ini pihaknya belum menemukan kendala di lapangan seperti kekurangan surat suara dan kerusakan kotak yang terbuat dari kardus itu.
Meski di sebagian kota dan daerah di Indonesia kerap mengalami kerusakan, seperti terkena air dan dimakan rayap. KIP Banda Aceh menurut Indra hingga H-1 jelang pencoblosan masih mampu menjaga seluruh kotak suara dengan rapi dan aman.
“Alhamdulillah belum ada rusak. Kita jaga ya seperti jaga anaklah. Nggak boleh kena air dan gangguan lainnya,” ujar Indra, pada kumparan Selasa (16/4).
ADVERTISEMENT
Indra mengaku kotak suara tersebut rentan mengalami kerusakan apalagi terkena air hujan. Sehingga untuk mengantisipasi kerusakan, hal utama dilakukan KIP Banda Aceh adalah menyiapkan tempat penyimpanan yang bagus dan aman.
Sebelum dipindahkan ke gudang logistik kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, seluruh kotak suara itu disimpan di sebuah bangunan yang dijadikan gudang di kawasan Peunayong. Lokasi tersebut aman dari banjir jika seketika hujan lebat.
“Jadi pertama itu tempat penyimpanan yang kita utamakan. Waktu itu awalnya pakai gudang di Peunayong. Di sana tempatnya tinggi jika hujan lebat tidak tergenang air,” ujarnya.
Selain itu, untuk menjaga agar kotak tetap aman. Petugas KIP khususnya bidang logistik, meletakkan kotak tersebut di atas papan tripleks agar tidak menyentuh lantai. Tak hanya itu, di bawah papan tersebut petugas kemudian mengganjal papan dengan kayu sehingga keduanya tidak mengenai lantai.
ADVERTISEMENT
“Kotak itu tidak langsung menyentuh lantai. Di bawahnya disisipi triplek tebal kemudian triplek itu diganjal lagi dengan kayu. Kemudian di atas tripleks itu kita lapisi dengan terpal. Dan Alhamdulillah sampai hari ini belum ada yang rusak,” ujarnya.
Indra mengungkapkan, untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan saat hari pemilihan nanti, pihaknya telah mengingatkan kepada seluruh petugas pengawasan agar menjaga kotak suara dengan baik. Sebab kata dia, kotak itu akan rusak apabila terkena hujan lebat.
“Sudah kita sampaikan agar kepentingan menjaga logistik adalah paling utama. Setiap kecamatan, logistik ditempatkan di lokasi aman dan terhindar hal-hal tidak kita prediksi seperti hujan. Kalau hujan pun itu ditutup menggunakan terpal, saya pikir itu sudah biasa local wisdom masyarakat Aceh. PPK kita ini kreativitasnya juga tinggi,” kata dia.
Poster Pemilu 2019. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT