Cara Pelapak Alibaba Dongkrak Penjualan di Tiongkok

11 November 2018 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Opening Global Shopping Festival dari Media Center. (Foto: Dok. Alibaba)
zoom-in-whitePerbesar
Opening Global Shopping Festival dari Media Center. (Foto: Dok. Alibaba)
ADVERTISEMENT
Dengan jumlah yang besar, Tiongkok dianggap sebagai target market yang cukup menjanjikan. Pada tahun 2017, Tmall yang merupakan marketplace utama Alibaba mendirikan Tmall Innovation Center (TMIC) untuk membantu berbagai merek mengembangkan strategi untuk masuk ke pasar Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Head of TMIC Duan Ling mengungkapkan, pihaknya juga akan membantu merek-merek tersebut menganalisis pasar, memberikan pengetahuan terbaru tentang konsumen, serta melakukan uji coba produk. Selain itu, menurut Ling, TMIC juga menjalin kerja sama dengan merek untuk membangun produk khusus pasar Tiongkok.
"Misalnya dengan Mars, kami bekerja sama membuat cokelat Snikers pedas yang sesuai dengan selera pasar Tiongkok. Namun prosesnya tidak instan, kami melakukan riset satu tahun untuk menentukan harga, pemasaran, dan desain produk tersebut," jelas Ling di Pudong Shangri-La Hotel, Shanghai, Minggu (11/11).
Head of TMall Knnovation Center, Duan Ling, di Hotel Pudong Shangri-La. (Foto: Dok. Alibaba)
zoom-in-whitePerbesar
Head of TMall Knnovation Center, Duan Ling, di Hotel Pudong Shangri-La. (Foto: Dok. Alibaba)
Hasilnya, sejak diluncurkan secara online pada Agustus 2017 hingga pertengahan Maret 2018, Snikers pedas ini berhasil menembus angka RMB 9 juta atau USD 1,43 juta. Selain itu, 92 persen konsumem memberikan ulasan yang positif terhadap produk tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, Snikers pedas sudah bisa ditemukan secara offline di supermarket dan toko serba ada di Tiongkok," lanjutnya.
Selain Mars, TMIC juga menjalin kerja sama dengan merek keju asal Prancis, Milkana untuk membuat lolipop keju bagi anak-anak khusus pasar Tiongkok. Bahkan, untuk menyambut 11.12. Global Shopping Festival, Milkana yang memiliki toko di TMall juga membuat edisi spesial parsel.
"Ini merupakan bagian dari tradisi tukar hadiah di Tiongkok. TMIC dan Milkana menciptakan parsel interaktif bertema beruang kutub. Sehingga anak-anak bisa mendapatkan keju ini bila berhasil menjawab pertanyaan di belakang kemasan dengan benar," ucap Ling.
"Intinya adalah, bagaimana memasarkan produk mereka menjadi sarana pembelajaran menarik sambil menikmati kudapan sehat," imbuhnya.
CEO of Hema, Huo Yi, di Hotel Pudong Shangri-La. (Foto: Dok. Alibaba)
zoom-in-whitePerbesar
CEO of Hema, Huo Yi, di Hotel Pudong Shangri-La. (Foto: Dok. Alibaba)
Ling mengaku saat ini TMIC hanya bekerja untuk lingkup pasar Tiongkok saja karena mereka masih sangat baru. Namun, tidak tertutup kemungkinan TMIC akan mencoba mengembangkan pasar-pasar lain, termasuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami lihat ada banyak potensi yang bisa dikembangkan di Indonesia, terutama di bidang kuliner," kata dia.
Hingga saat ini, program inkubasi Alibaba ini telah menjalin kerja sama dengan 14 industri, 80 perusahaan, dan 600 brand. Dalam waktu satu tahun, TMIC sudah menelurkan 330 produk baru khusus pasar Tiongkok.