Cara Tokyo Atasi Kepadatan Kereta: Makanan Gratis

21 Januari 2019 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kepadatan orang di stasiun kereta Jepang.  (Foto: AFP/TORU YAMANAKA)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepadatan orang di stasiun kereta Jepang. (Foto: AFP/TORU YAMANAKA)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jawatan kereta bawah tanah Tokyo, Jepang, putar otak untuk mengurangi kepadatan penumpang di jam-jam sibuk. Strategi yang kini dipakai cukup unik, yaitu menawarkan makanan gratis bagi penumpang.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Senin (21/1), makanan gratis ini ditawarkan bagi ribuan penumpang di jalur kereta Tozai, jalur terpadat di jaringan kereta bawah tanah Tokyo. Tapi ada syaratnya, penumpang harus datang sebelum jam sibuk.
Jawatan kereta Jepang, Tokyo Metro, menawarkan tempura gratis jika ada 2.000 orang yang datang lebih awal setiap harinya selama dua pekan. Ada juga semangkuk mi soba gratis bagi 2.500 penumpang yang berhasil datang lebih pagi di periode yang sama.
Ilustrasi kepadatan orang di stasiun kereta Jepang.  (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepadatan orang di stasiun kereta Jepang. (Foto: Shutter Stock)
Jika yang datang lebih awal mencapai 3.000 orang, maka mereka akan mendapatkan soba dan tempura.
Rencana ini mendapatkan dukungan dari 1.000 perusahaan di Tokyo. Mereka rela mengubah jam kerja lebih pagi dan pulang lebih awal agar karyawannya mendapatkan makanan gratis.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 7,2 juta orang menggunakan kereta bawah tanah di Tokyo setiap harinya. Jalur Tozai yang menghubungkan wilayah timur Tokyo dengan Chiba adalah yang terpadat dengan 76 ribu penumpang di jam sibuk, antara pukul 7.50 hingga 8.50 pagi.
Menurut Tokyo Metro, di jam sibuk kapasitas kereta jalur Tozai mencapai 199 persen, masih masuk hitungan aman perjalanan. Namun kondisi di dalam gerbong sangat padat, bahkan menggerakkan tubuh saja memerlukan perjuangan.