Cari Info OTT, Irjen Kementerian PUPR Sambangi KPK

28 Desember 2018 23:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inspektur jenderal KemenPUPR, Widiarto sambangi KPK (Foto: Aprilandika pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Inspektur jenderal KemenPUPR, Widiarto sambangi KPK (Foto: Aprilandika pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Inspektur Jenderal Widiarto menyambangi gedung KPK. Widiarto tiba di gedung KPK dengan didampingi staf pribadinya. Kedatangan Widiarto tersebut tak lama usai KPK melakukan penangkapan terhadap pejabat Kementerian PUPR.
ADVERTISEMENT
Kepada awak media, Widiarto menyebut ia belum mengetahui berapa jumlah pejabat Kementerian PUPR yang diamankan oleh pihak KPK.
"Belum tahu makanya saya mau ngecek," ujar Widiarto saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/12) malam.
Kendati demikian, Widiarto tak mengelak saat disinggung tangkap tangan yang dilakukan KPK merupakan proyek yang berkaitan dengan proyek sistem air minum yang tengah digarap Kementerian PUPR. "Informasi yang beredar seperti itu," kata Widiarto.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah memerintahkan Widiarto untuk menyambangi KPK. Perintah itu diberikan Basuki untuk mencari tahu informasi siapa saja pejabat Kementeriannya yang diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan malam ini.
"Pak Irjen sudah saya tugaskan ke KPK mencari tau siapa, berapa orang, apa masalahnya," kata Basuki.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif menyebut pihaknya menangkap 20 orang dalam OTT tersebut. Termasuk pejabat Kementerian PUPR yang juga seorang Pejabat Pembuat Komitmen dan dari pihak swasta.
OTT itu diduga terkait suap proyek sistem penyediaan air minum untuk tanggap bencana. Tim KPK mengamankan barang bukti awal sebesar Rp 500 juta dan SGD 25.000 serta satu kardus uang yang sedang dihitung yang diduga merupakan suap.
Para pihak yang ditangkap itu sedang menjalani pemeriksaan awal. Pemeriksaan dilakukan untuk menentukan status hukum mereka. Status mereka saat ini adalah terperiksa.