news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cari Utang Rp 40 Triliun, Pemerintah Terbitkan Sukuk Global

30 Maret 2017 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Konpers Penertiban Sukuk Global (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Pemerintah kembali menerbitkan sukuk global di pasar internasional sebesar 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 39,9 triliun (kurs Rp 13.300), yang terdiri dari 1 miliar dolar AS untuk tenor 5 tahun dan 2 miliar dolar AS untuk tenor 10 tahun.
ADVERTISEMENT
Sukuk adalah Surat Berharga Syariah Negara Ritel atau biasa disebut sukuk ritel, merupakan surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah.
Sukuk Global ini diterbitkan oleh Pemerintah melalui Perusahaan penerbit SBSN Indonesia, sebuah badan hukum yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia khusus untuk melakukan penerbitan SBSN.
"Penerbitan sukuk global 2017 ini dimulai roadshow di Kuala Lumpur, Dubai, London dan lain-lain. Ada dua transisi, yang pertama adalah 1 miliar dolar AS dan kedua adalah 2 miliar dolar AS," ujar Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan di Ruang Wartawan Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/3).
Sukuk Global ini diterbitkan dengan imbalan sebesar 3,4 persen untuk tenor 5 tahun dan 4,15 persen untuk tenor 10 tahun, dan memperoleh peringkat Baa3 dari Moody's dan BBB- dari Fitch.
ADVERTISEMENT
Penerbitan ini merupakan penerbitan kedelapan Sukuk Global berdenominasi dolar Amerika Serikat oleh Pemerintah dan yang keenam kalinya diterbitkan dalam Islamic Global Medium Term Notes (Islamic GMTN) Program.
Transaksi tersebut dilaksanakan sejalan dengan rencana pembiayaan Pemerintah tahun 2017, sekaligus untuk memperkokoh posisi Indonesia di pasar keuangan syariah global.
Lebih lanjut Robert mengatakan, setelah dilaksanakan roadshow ke beberapa kota pusat keuangan syariah di kawasan Asia, Eropa, dan Timur Tengah, transaksi ini mendapat respons yang sangat baik dari para investor global.
"Dan menghasilkan jumlah penawaran lebih dari 10,84 miliar dolar AS," pungkasnya.