CCTV ETLE Impor dari China, Bisa Tangkap Gambar Sejauh 10 Meter

18 September 2018 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi CCTV di jalan. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CCTV di jalan. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mulai Oktober 2018, Ditlantas Polda Metro Jaya, Dishub, dan Kominfo Provinsi DKI Jakarta akan mengujicoba sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), yaitu penindakan atas pelanggaran lalu lintas dengan bantuan CCTV (closed circuit television).
ADVERTISEMENT
Nantinya, setiap simpang lampu lalu lintas di Jakarta akan dipasang kamera pengintai atau CCTV yang bekerja selama 24 jam untuk mengawasi pengguna jalan.
Terkait dengan CCTV yang akan dipasang, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan barang itu impor dari China. Jangkauan kamera itu dianggap Yusuf sudah cukup baik.
"Untuk pengambilan gambar bisa mencapai 10 meter dengan waktu beroperasi 24 jam," kata Yusuf di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (18/9).
Ilustrasi CCTV atau kamera pengintai. (Foto: ElasticComputeFarm (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CCTV atau kamera pengintai. (Foto: ElasticComputeFarm (CC0 Public Domain))
"Satu kamera itu bisa mengambil berbagai macam sudut pandang kemudian gambar itu muncul di display TMC yang di sana sudah ada empat orang yang akan memvertifikasi pelanggaran lalu-lintas," lanjutnya.
Kombes Yusuf, Dirlantas Polda Metro Jaya (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Yusuf, Dirlantas Polda Metro Jaya (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Terkait jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk proyek ini, Yusuf mengatakan masih dalam pembahasan bersama Dishub DKI Jakarta. Jumlah CCTV yang nantinya akan dipasang masih terus dilakukan pendataan.
ADVERTISEMENT
"Lagi disiapkan dan lokasi yang pas dimana terutama titik-titik melanggar di mana kita masih koordinasi dengan Dishub," ucap Yusuf.
Yusuf berharap dengan sistem ETLE ini, mampu menekan angka pelanggaran lalu lintas di DKI Jakarta hingga 50 persen. Saat uji coba Oktober mendatang, pihaknya akan mencoba memantau dengan menggunakan empat CCTV di sekitar Sudirman-Thamrin.
"Nanti ke depan kita tambah di simpang-simpang," ujar Yusuf.