Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan 450 Pompa dan 1.400 Relawan

12 November 2018 19:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TPU Karet Bivak di Tanah Abang, Jakarta Pusat, terendam banjir, 4 Februari 2014. (Foto: Shutterstock/Dani Daniar)
zoom-in-whitePerbesar
TPU Karet Bivak di Tanah Abang, Jakarta Pusat, terendam banjir, 4 Februari 2014. (Foto: Shutterstock/Dani Daniar)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI tengah mengantisipasi banjir pada pncak musim hujan tahun ini. Gubernur DKI Anies Baswedan mengakan, ada 30 titik rawan banjir di Jakarta yang perlu di antisipasi. Untuk itu, Pemprov DKI telah mempersiapkan 450 pompa untuk mencegah datangnya banjir.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, ada lebih 30 titik rawan banjir yang dimonitor secara intensif. Menyiagakan pompa-pompa air pada titik-titik yang rawan banjir karena sifatnya genangan atau lebih rendah. Ada lebih dari 450 pompa," kata Anies di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Senin (12/11).
Kemacetan di Jalan Angkasa menuju Gunung Sahari  (Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan di Jalan Angkasa menuju Gunung Sahari (Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan)
Menurut Anies, 450 pompa yang sudah disiapkan itu dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan. Ia juga akan mempercepat pembangunan drainase dan normalisasi sungai.
"Dan dari laporan yang sudah diterima, semua (pompa) dalam kondisi siap untuk bekerja dengan baik. Mempercepat pembangunan drainase, kemudian pengerukan sungai juga, dan saluran-saluran air," kata dia.
Anies Baswedan tinjau banjir Kampung Melayu. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan tinjau banjir Kampung Melayu. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Selain itu, Anies mengatakan, akan mempersiapkan rekayasa lalu lintas pada titik rawan banjir. Menurutnya, selama ini belum ada rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir.
ADVERTISEMENT
"Kita melakukan rekayasa lalu lintas di tempat-tempat yang rawan pada banjir. Saya sampaikan, kita ini ada titik-titik yang sudah sering kena banjir. Tapi tidak ada antisipasi rekayasa lalu lintas. Akibatnya dampak dirasakan oleh masyarakat banyak," ucapnya.
Dalam rangka mendukung pencegahan banjir ini, Anies juga menyiapkan 1.400 relawan untuk memonitoring banjir. Relawan itu terdiri dari beberapa pegiat masyarakat yang memperhatikan lingkungan sekitar. Setiap relawan, akan disebar di sejumlah tempat di Jakarta.
"Kita juga siapkan antisipasi penanggulan dengan lebih 1.400 relawan yang sudah terverifikasi untuk melakukan monitoring antisipasi di lapangan, sekaligus memberikan early warning (peringatan dini)," terang Anies.
Banjir di Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Tiimur (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Tiimur (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Selain itu, Anies meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan banjir. Sebab, Pemprov DKI tengah mempersiapkan simulasi tanggap banjir dan evakuasi dini bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir.
ADVERTISEMENT
"Dalam rangka meningkatkan kesiagapan warga terhadap banjir, Itu kita akan melakukan simulasi tanggap banjir. Mulai dari simulasi rekayasa lalu lintas sampai simulasi evakuasi dini bagi warga yang warga tinggal di tempat-tempat yang rawan banjir," tutupnya.