Cegah Manipulasi, Mantan Komisioner KPU Ajak Emak-emak Cek DPT

22 Desember 2018 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi tim relawan Prabowo-Sandi, Melati Putih Indonesia di Kebayoran Baru, Jaksel. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi tim relawan Prabowo-Sandi, Melati Putih Indonesia di Kebayoran Baru, Jaksel. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan komisioner KPU Chusnul Mar'iyah mengajak emak-emak untuk ikut mengecek Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya manipulasi terhadap data tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki. Kalau kita bicara demokrasi, tidak mungkin tanpa perempuan. Cegah manipulasi. Cek siapa saja yang masuk ke dalam DPT. Jangan sampai kita sudah teriak-teriak, nama kita sudah ada apa belum," kata Chusnul di diskusi Relawan Melati Putih Indonesia untuk Prabowo-Sandi di Kebayoran Baru, Sabtu (22/12).
Menurut Chusnul, pada saat pengecekan, emak-emak juga harus melihat sudah berapa nama mereka yang sudah digandakan. Selain itu, ia pun meminta pada hari 'H' emak-emak ikut mengawasi proses pemberian suara.
"Kita juga bisa melihat jumlah pemilih yang bisa kita bawa ke TPS. Saat hari H, awasi jangan sampai ada pemilih hantu. Ini sangat penting sekali menjaga suara kita sampai aman," tambahnya.
Diskusi tim relawan Prabowo-Sandi, Melati Putih Indonesia di Kebayoran Baru, Jaksel. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi tim relawan Prabowo-Sandi, Melati Putih Indonesia di Kebayoran Baru, Jaksel. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
Mar'iyah berpesan kepada emak-emak untuk juga ikut mengawasi proses perhitungan suara. Menurutnya, ada kemungkinan jumlah perolehan suara dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana kemudian kalau suara kita hilang. Perhatikan C1. Karena perhitungan KPU dilakukan pada tengah malam. Jangan sampai kita sudah tidur, suara kita sudah hilang. Kemudian harus jadi petugas PPS, periksa betul jangan sampai ada kertas suara yang sudah bolong," imbuhnya.
"Partisipasi. Jangan sampai golput. Kemudian ajarkan orang yang kita ajak hal-hal tadi," pungkasnya.
Diskusi tim relawan Prabowo-Sandi, Melati Putih Indonesia di Kebayoran Baru, Jaksel. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi tim relawan Prabowo-Sandi, Melati Putih Indonesia di Kebayoran Baru, Jaksel. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)