news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cegah Penggunaan Narkoba, Sopir Bus di Terminal Kalideres Dites Urine

6 Juni 2018 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memeriksa kelayakan bus jelang mudik 2018. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa kelayakan bus jelang mudik 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kalideras menjalani tes urine dan kesehatan. Tes tersebut dilakukan di Posko Operasi Ketupat Jaya 2018 Terminal Kalideres, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Tes urine ini sebagai pencegahan pengaruh obat maupun narkoba kepada para pengemudi yang akan mengoperasikan bus angkutan mudik Lebaran 2018.
Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Weningtyas mengatakan tes tersebut akan menghasilkan tiga rekomendasi untuk sopir yaitu layak jalan, layak jalan dengan catatan dan tidak layak jalan. Hasil itu akan diserahkan ke kepala terminal untuk ditindaklanjuti.
Petugas periksa kesehatan sopir jelang mudik 2018 (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas periksa kesehatan sopir jelang mudik 2018 (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
“Nanti ada 3 kategori. Layak jalan pengemudi yang sehat. Layak jalan dengan catatan itu biasanya hipertensi yang terlalu tinggi, gula darah dan ada catatan kesehatan lainnya itu kami sampaikan kepada kepala terminal. Kemudian nanti bagaimana pengaturannya dilarang jalan dan sebagainya itu sudah kami sampaikan dari rekomendasi tim kesehataan. Bila tidak layak jalan kami juga sampaikan. Nanti Kepala Terminal yang memutuskan,” ujar Weningtyas di Terminal Kalideras, Jakarta Barat, Rabu (6/6).
Petugas memeriksa kelayakan bus jelang mudik 2018. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa kelayakan bus jelang mudik 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Pengecekan tersebut berlangsung mulai dari hari ini hingga H+7. Pemeriksaan dilakukan dalam dua shift. Setiap shiftnya ada ada dua orang dokter, dua orang perawat dan seorang tenaga kesehatan lingkungan. Mereka setiap hari akan memeriksa sopir-sopir yang tiba di Terminal Kalideras dan yang mau berangkat dari terminal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Nah itu sudah melibatkan 6 orang personil setiap satu shift dan di Kalideres ini kami berjaga dua shift sampai dengan jam 8 malam. Bila diperlukan kita sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Jadi terdiri dari dua orang dokter, dua orang perawat dan satu orang tenaga kesehatan lingkungan atau kesehatan kerja dan olahraga,” ujarnya.
Petugas memeriksa kelayakan bus jelang mudik 2018. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa kelayakan bus jelang mudik 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Sementara itu Kepala Terminal Kalideras Revi Zulkarnaen mengatakan dalam arus mudik setidaknya terdapat 500 sopir di Terminal Kalideras. Pada puncak mudik jumlahnya meningkat hingga 800 sopir. Jika terdapat sopir yang positif narkoba akan dilarang mengemudi.
“Kita akan berikan surat ke PO terkait untuk mengganti sopirnya. Karena ini demi keselamatan penumpang, kita tidak ingin mengambil risiko,” ujar Revi.