Cegah Penyebaran Kolera, Presiden Zambia Minta Bantuan Militer

30 Desember 2017 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zambia Edgar Lungu (Foto: AFP/Don Emmert)
zoom-in-whitePerbesar
Zambia Edgar Lungu (Foto: AFP/Don Emmert)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Zambia Edgar Lungu meminta bantuan langsung kepada militer untuk melawan penyebaran penyakit kolera. Penyakit tersebut telah membunuh sebanyak 41 orang di seantero Zambia.
ADVERTISEMENT
Wabah kolera menyebar di Zambia sejak akhir September lalu. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut lebih dari 1500 orang terjangkit penyakit tersebut.
Kasus kolera pertama di 2017 ditemukan pada 28 September lalu. Awalnya, hanya 5 orang yang terjangkit. Tetapi pada 26 November jumlahnya meningkat tajam menjadi ratusan orang.
Juru Bicara Kepresidenan Amos Chanda menyatakan langkah darurat dibutuhkan untuk menghentikan penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air. Salah satunya menutup beberapa pasar tradisional.
Dia mengatakan, penyakit kolera mereka deteksi menyebar luas di wilayah kumuh dan padat di ibu kota Lusaka. Namun, laporan terbaru menyebut sejumah wilayah yang tidak padat penduduk sudah terjangkit wabah tersebut.
"Presiden sangat khawatir dengan menyebar luasnya virus itu dan dia telah menyerukan angkatan bersenjata bergabung dengan sejumlah pemegang kepenting lain untuk membersihkan Lusaka," ucap Chanda, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (30/12).
ADVERTISEMENT
Penyebaran kolera, mulanya dikaitkan dengan terkontaminasinya air sumur di Zambia. Tetapi, setelah diinvestigasi lebih lanjut bukan cuma itu saja penyebabnya.
Chanda mengatakan,faktor lainnya beberapa makanan yang dikomsumsi warga setempat sudah terkandung virus kolera.
"Dua pekan terakhir, dua orang pedagang dari pasar Soweto meninggal akibat kolera dan 18 lainnya dirawat di pusat pengeobatan kolera," ujar dia.
"Seluruh pasar, bar, restoran, dan beberapa area publik yang beresiko terjangkit kolera harus ditutup sampai mereka bisa menemukan standar kebersihannya," jelas dia.
Kolera menyebabkan diare akut. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan cara larutan pencegah dehidrasi. Tetapi, jika penanganannya terlambat wabah itu dapat menyebabkan kematian.