Cendekiawan Desak Sanksi untuk China karena Penjarakan Muslim Uighur

27 November 2018 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahanan di kamp pendidikan politik di Lop County, Prefektur Hotan, Xinjiang. (Foto: Dok. media.hrw.org)
zoom-in-whitePerbesar
Tahanan di kamp pendidikan politik di Lop County, Prefektur Hotan, Xinjiang. (Foto: Dok. media.hrw.org)
ADVERTISEMENT
Ratusan cendekiawan dari seluruh dunia menyerukan sanksi terhadap China yang dituduh memenjarakan ribuan Muslim Uighur di Xinjiang. Mereka mendesak praktik ini harus segera dihentikan sebelum menjadi sebuah ditiru negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, seruan ini disampaikan usai pertemuan 278 cendekiawan berbagai disiplin ilmu dari berbagai negara di Washington DC, Amerika Serikat, Senin (26/11). Mereka mengatakan, sanksi harus dijatuhkan berbagai negara untuk para pemimpin China dan perusahaan keamanan yang terlibat dalam pemenjaraan Muslim Uighur.
"Situasi ini harus diatasi untuk mencegah terciptanya preseden negatif di masa mendatang terkait pembenaran atas represi negara manapun terhadap sebagian masyarakat, terutama jika didasarkan pada etnis atau agama," ujar para cendekiawan dalam pernyataan bersamanya.
Pernyataan ini disampaikan menyusul munculnya berbagai laporan soal penahanan ribuan Muslim Uighur di sebuah penjara rahasia. Di penjara ini, umat Islam Xinjiang didoktrin untuk mencintai Partai Komunis China dan menanggalkan keislamannya.
Para pejabat desa bersumpah setia kepada Partai Komunis Tiongkok di Kashgar, Xinjiang. (Foto: Dok. media.hrw.org)
zoom-in-whitePerbesar
Para pejabat desa bersumpah setia kepada Partai Komunis Tiongkok di Kashgar, Xinjiang. (Foto: Dok. media.hrw.org)
Hal ini juga dijabarkan panjang lebar dalam laporan lembaga HAM Human Rights Watch September lalu bertajuk "Menghapuskan Virus Ideologi: Kampanye Represi China terhadap Muslim Xinjiang".
ADVERTISEMENT
Agustus lalu, panel HAM PBB juga menerima laporan adanya 1 juta warga Uighur dan minoritas lainnya yang ditahan di kamp konsentrasi China.
Pemerintah China awalnya membantah adanya kamp konsentrasi ini. Tapi belakangan beberapa pejabat China membenarkannya, namun mengatakan kamp itu adalah pusat pelatihan dan untuk memberantas militansi separatis.
Selain menjatuhkan sanksi, para cendekiawan juga mendesak negara-negara untuk memberikan suaka bagi para Muslim Uighur yang diincar China. Mereka juga mendesak PBB untuk menyelidiki kamp konsentrasi ini dan menutupnya.