Cerita AKBP Roni Selamatkan Anak Bomber Mapolrestabes Surabaya

14 Mei 2018 13:20 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ledakan bom bunuh diri di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5), sekitar pukul 08.50 WIB mengakibatkan korban berjatuhan, baik aparat kepolisian maupun warga. Pelaku yang merupakan pengendara motor berjumlah empat orang, tewas di lokasi.
ADVERTISEMENT
Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal Saiful Faton, menjadi salah satu saksi dalam aksi keji tersebut. Sesaat setelah bom meledak, Roni yang saat itu hendak masuk ke dalam kantornya, melihat ada anak perempuan yang berusia sekitar 6-7 tahun yang berusaha berdiri sambil tergopoh-gopoh. Pakaiannya berlumuran darah.
"Saat itu posisi saya berada di pintu belakang luar, tengah. Saya habis melakukan rangkain kegiatan terkait bom Surabaya kemarin. lalu sekitar pukul 09.00 WIB pas mau masuk terjadilah ledakan itu," ujar AKBP Roni Faisal saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (14/5).
Ledakan di Depan Polrestabes Surabaya (Foto: Lolita Claudia/kumparan)
Roni mengaku melihat anak yang mengenakan kaos berwarna terang, lengkap dengan hijabnya sudah berlumur darah, yang tergeletak tepat di depan motor, yang sempat terbakar sebelumnya. Tanpa berpikir panjang, ia kemudian bergegas menggendong anak tersebut keluar dari lokasi bom. Dia sempat khawatir ada ledakan susulan, namun naluri kemanusiaannya lebih kuat. Dia nekat menghampiri anak perempuan tersebut untuk menyelamatkannya.
ADVERTISEMENT
"Saya lihat ada yang bergerak dari jarak 5-10 meter.Intinya saya terpanggil karena rasa kemanusian. Saya buru-buru karena takut mobil Avanzanya meledak terbakar," tutur AKBP Roni.
Saat upaya penyelamatan, Roni mengaku melihat korban lain yang tergeletak bersimbah darah. Di antaranya seorang ibu dan dua pria yang saat itu tengah berboncengan.
Lima menit usai diselamatkan Roni, anak tersebut kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.