Cerita Bripda Novi Wujudkan Cita-cita Kekasihnya Menjadi Polisi

7 Mei 2018 12:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bripda Novi Andrayani (Foto: Retno Wulandhari Handini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bripda Novi Andrayani (Foto: Retno Wulandhari Handini/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meraih cita-cita biasanya timbul dari keinginan diri sendiri. Namun berbeda dengan Bripda Novi Andrayani, anggota Satgas Srikandi Polresta Depok yang menjadi polisi karena kekasihnya.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Polres Depok, Novi mengisahnya awal mula menjadi polisi hanya untuk menemani kekasihnya mendaftar polisi. Novi yang saat itu masih berkuliah semester 6 sempat menolak ajakan kekasihnya.
"Dia tetap ngajakin terus walaupun sudah saya tolak, tapi saya pikir-pikir mata kuliah di semester 6 itu enggak banyak, hanya mata kuliah pilihan saja. Ya sudah akhirnya saya temani, saya urus administrasi dan mendaftar," ujar Bripda Novi kepada kumparan, Jumat (4/4).
Saat Novi meminta izin orang tuanya untuk mendaftar, ia sempat tidak mendapatkan izin dari orang tuanya karena kuliahnya yang belum terselesaikan. Namun akhirnya Novi berhasil meyakinkan kedua orang tuanya. Dia berjanji jika seandainya lolos seleksi polisi dia akan tetap melanjutkan kuliah di Universitas Pancasila jurusan hukum.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang berusia 25 tahun ini akhirnya lolos berbagai macam tahap seleksi. Bebeda dengan kekasihnya yang hanya lolos tahap pertama. Novi pun sempat mengalami cekcok dengan kekasihnya.
"Dia enggak terima kalau saya lolos, sikap dia berubah gitu sama saya. Karena kata dia 'Aku yang pengen banget jadi polisi kok jadi kamu yang diterima', dia udah 6 kali ikutan tes untuk masuk polisi tapi gagal semua. 3 Akpol , 1 SIP , 1 Bintara, 1 Bripsus," ujar Novi.
Satgas Srikandi Polresta Depok. (Foto: Marissa Krestianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Satgas Srikandi Polresta Depok. (Foto: Marissa Krestianti/kumparan)
Kekasihnya pun sempat meminta Novi untuk tidak melanjuti seleksi ke tahap akhir, namun Novi menolak permintaan kekasihnya tersebut karena ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melewati berbagai macam tes.
"Akhirnya dia sadar, dia mendukung saya masuk polisi. Dan saat itu tes jasmani harus bisa berenang dan saya belum bisa berenang, akhirnya dia ngajarin saya sampai bisa dan lolos sampai tahap akhir," tuturnya.
Tim Satgas Srikandi. (Foto: dok. Bripda Dameria Yolanda)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Satgas Srikandi. (Foto: dok. Bripda Dameria Yolanda)
Novi mengaku orang tuanya tidak menyangka dirinya dapat diterima menjadi Polwan. Dia juga tetap menepati janji untuk tetap menyelesaikan kuliahnya meskipun harus bekerja menjadi polisi.
ADVERTISEMENT
Setelah satu tahun berdinas menjadi polisi, Novi diminta Kapolres untuk mengikuti seleksi menjadi Srikandi Polresta Depok. Dia akhirnya lolos seleksi dan terpilih menjadi Satgas Srikandi Polresta Depok.
Selama menjadi polwan, Novi tetap menjalani kewajibannya menjadi mahasiswa atas izin dari komandannya.
"Jadi saya tuh dari rumah jam 8 lalu apel abis itu izin kuliah, pas selesai kuliah saya balik lagi ke kantor. Alhamdulillah bulan ini wisuda dan bisa menjadi Sarjana Hukum," ucapnya.
Bripda Novi Andrayani (Foto: Retno Wulandhari Handini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bripda Novi Andrayani (Foto: Retno Wulandhari Handini/kumparan)
Meski mendaftar polisi karena keinginan kekasihnya, Novi tidak pernah menyesal menjadi Polwan. Novi mengaku bangga dengan pekerjaannya. Menurutnya ada kebanggaan tersendiri bila membantu dan melayani masyarakat.
"Saya tidak pernah menyesal masuk polisi karena meskipun saya banyak masalah tapi saya senang ketika saya menyelesaikan masalah orang," katanya.
ADVERTISEMENT
Novi juga masih menjalin kasih dengan pacarnya, meski keduanya berbeda profesi. Sang kekasih kini bekerja sebagai pegawai di sebuah BUMN di Jakarta.
"Pekerjaan saya itu cita-cita pacar saya, pekerjaan pacar saya itu cita-cita saya," ujar Novi yang sudah berpacaran selama 6 tahun itu.