Cerita dari Pos Kesehatan Darurat di Lokasi Karhutla di Riau
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak langsung dari asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau ialah munculnya bahaya infeksi pernafasan atau ISPA. Beberapa warga tercatat terserang ISPA dalam sebulan terakhir setelah kabut asap mengamuk.
ADVERTISEMENT
Layanan kesehatan darurat pun dibuat di sekitar titik api karhutla. Salah satunya di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Posko dibuat dengan memanfaatkan bangunan posyandu setempat.
“Posko ini sudah 2 minggu dibangun, beberapa warga sudah ada yang melapor ke sini, untuk memeriksakan kondisi anggota keluarganya yang terkena ISPA,” kata Kapolsek Tambang, Iptu Jurfredi, di Posko Kesehatan Tambang, Kabupaten Kampar, Kamis (19/9).
Untuk hari ini saja, ada 7 orang yang datang ke posko tersebut. Beberapa dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dan lengkap di Kota Pekanbaru.
Hendra Dony adalah salah satunya. Ia kebingungan ketika anaknya yang masih berusia 4 tahun mengalami sesak napas tengah malam. Rumah Hendra berada di dekat salah satu titik api di Kecamatan Tambang.
ADVERTISEMENT
“Saya bawa kemari tengah malam, pukul 24.00 WIB. Dia sesak napas gitu, gejalanya ya baru tadi malam itu,” kata Hendra.
Beruntung posko tersebut buka selama 24 jam. Putra Hendra berhasil diselamatkan setelah mendapat pertolongan pertama di posko kesehatan tersebut.
“Segera dirujuk di rumah sakit di Pekanbaru, polisi juga memfasilitasi untuk administrasi, jadi langsung masuk,” ujar Hendra.
Selain melayani orang yang terkena ISPA, posko ini juga berusaha melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Salah satunya adalah pembagian masker gratis yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Tak cuma mendirikan posko kesehatan darurat, Jurfredi dan jajarannya juga setiap hari mencoba menjinakkan karhutla seluas empat hektar yang terjadi di kawasan setempat.