Cerita di Balik Foto Pria Bertelanjang Dada Kejar Jokowi saat Touring

Jokowi kendarai motor Chopper Royal Enfield 350. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Touring Presiden Jokowi menggunakan motor chopperland-nya ke Sukabumi baru-baru ini memang menyimpan banyak cerita. Salah satu cerita yang ramai diperbincangkan warganet adalah foto Jokowi kala dikejar seorang pria bertelanjang dada.

Aksi pria itu tergambar dalam sebuah foto yang viral di media sosial. Pria yang bertelanjang dada dan mengenakan celana pendek biru itu terlihat berlari seakan ingin mendekap sang Presiden. Tanpa memakai alas kaki ia terus berlari mendekati Jokowi yang tampil dengan jaket jeans biru.

"Orangnya sempat disapa sama Pak Jokowi, tapi enggak bisa megang (Jokowi) dia," cerita Puspa Perwitasari, fotografer Antara yang ikut dalam touring itu kepada kumparan (kumparan.com), Senin (9/4). Puspa juga memotret pria bertelanjang dada yang berlari menghampiri Jokowi.

Dalam cerita Puspa, pria yang juga bertopi itu tak bisa memegang Jokowi lantaran sang Presiden tengah melaju kencang. Jokowi saat itu sedang berada dalam perjalanan menuju Pelabuhanratu.

Jokowi touring di Sukabumi dengan motor emas. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)

Peristiwa unik itu sendiri terjadi pada siang hari menjelang sore.

"Itu spontan saja orangnya. Pas Pak Jokowi lewat, dia langsung lari. Banyak juga sebenarnya yang kayak gitu," lanjut Puspa.

Aksi nekat pria itu tak membuat gentar, Jokowi terus melaju sembari melemparkan senyum kepada warga. Meski Jokowi merasa aman, namun rombongan yang berada di belakangnya justru merasa sedikit cemas.

Menurut Puspa, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sempat kaget dengan aksi pria itu. Tetapi, pada akhirnya tidak terjadi suatu hal yang membahayakan pada Presiden.

Jokowi touring di Sukabumi dengan motor emas. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)

Jokowi tetap bisa melaju dengan aman hingga akhirnya sampai di Pelabuhanratu.

Kunjungan Jokowi ke Sukabumi sendiri kala itu adalah untuk meninjau program padat karya dan melakukan pembagian sertifikat tanah. Ada dua program padat karya tunai yang ditinjau langsung, yaitu program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Desa Pasir Suren, dan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Desa Citarik, Pelabuhanratu, Sukabumi.