Cerita di Balik Foto Viral Saat Kerensa Membersihkan Selokan

12 Mei 2019 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerensa Johnston, berada di saluran air yang sempat tersumbat karena sampah. Foto: Iqbal Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kerensa Johnston, berada di saluran air yang sempat tersumbat karena sampah. Foto: Iqbal Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Kerensa Johnston, wanita berdarah Australia, tengah menjadi perbincangan publik. Fotonya saat bersih-bersih sampah selokan di wilayah Jakarta Selatan viral. Banyak orang memuji aksi yang tidak biasa itu.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya itu anak saya yang foto, memang saya foto hidup saya itu buat Facebook bukan ada intensi buat viral,” kata Kerensa kepada kumparan di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (11/5).
Ceritanya bermula saat Kerensa hendak membuang sampah di tengah kegiatan memasak, Jumat (28/4). Waktu itu, dia terganggu melihat saluran air yang pampat di sekitar rumahnya. Ternyata, selokan tersebut tersumbat sampah.
“Jadi aku lihat ke bawah dan itu penuh sampah. Dua malam sebelumnya itu banjir. Banjir di depan, masuk ke rumah sebelah sini, karena banyak sampah di sana, ditambah masalah banjir jadi saya lari pulang,” ujar Kerensa.
Melihat kondisi itu, dia memutuskan untuk tidak lanjut memasak. Namun, langsung mematikan kompor. Lalu bersiap-siap membersihkan saluran air tersebut. “Itu adalah keputusan 5 menit,” katanya.
ADVERTISEMENT
Tak banyak alat tempur yang Karensa gunakan. Hanya sepatu boots untuk melindungi kakinya, serta dua kantong plastik untuk kedua tangannya.
Kerensa sempat merasa jijik dan ingin muntah. Akan tetapi, hal itu tidak menggugurkan niatnya. Perasaan jijiknya semakin buyar, berubah jadi rasa heran ketika menemukan macam-macam sampah yang tersangkut di selokan.
“Saya ambil dan saya kaget apa yang saya dapat. Busa kasur, celana jeans, plastik, popok, kaleng cat, semuanya ada di sana. Dan itu (alasan) kenapa air tersumbat,” kata Kerensa.
Kerensa mengaku, aksi bersih-bersih selokan ini dilakukan sebagai kontribusinya terhadap lingkungan sekitarnya. Sebab, dia sering melihat warga gotong-royong karena banjir.
“Saya tinggal di sini sebagai orang luar, enggak enak bisa bantu atau tidak, karena orang di sini pasti bilang enggak perlu,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meski banyak dipuji, aksi Kerensa tidak bisa lepas dari komentar negatif. Sejumlah netizen yang menyoroti pakaian yang dia kenakan ketika membersihkan selokan. Ada yang menyebut terlalu terbuka.
Kerensa Johnston, sedang mengolah ember berisi cacing untuk kebutuhan kompos. Foto: Iqbal Maulana/kumpara
“Oke, saya tidak apa-apa mereka bicara apa, cara pakaian saya, like silakan, it’s my body, then,” beber Kerensa.
Dia berpendapat, akan lebih susah jika masuk ke air menggunakan celana panjang atau baju rapih.
“Saya tidak bisa dihakimi, walaupun kamu bisa lihat paha saya atau dada saya, ya kita harus lebih real dengan apa yang kita lakukan sehari-hari,” tegas Kerensa.
Kerensa memilih untuk tidak ambil pusing dengan komentar-komentar negatif warganet. Dia hanya ingin aksinya itu dapat dijadikan pelajaran untuk masyarakat Indonesia. Tentunya, agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjaga kebersihan.
ADVERTISEMENT
“Ini bukan cuma masalah di sini, tapi juga masalah di seluruh Indonesia,” tutup Kerensa.