Cerita Hashim soal Prabowo yang 60 Tahun Rayakan Natal

27 Januari 2019 15:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hashim Djojohadikusumo saat di Gedung Bhayangkari. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hashim Djojohadikusumo saat di Gedung Bhayangkari. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djohohadikusumo, menceritakan latar belakang keluarganya yang beragam. Salah satunya, soal selama ini keluarganya tidak mempermasalahkan saat Prabowo mengikuti perayaan Natal di keluarganya.
ADVERTISEMENT
“Perayaan Natal selama 60 tahun lebih kakak saya Prabowo Subianto selalu hadir perayaan Natal, tidak ikut ibadah tapi setelah ibadah selesai dia ikut gabung dan bulan lalu ikut poco-poco dan joget-joget,” kata Hashim yang merupakan adik kandung Prabowo di Gedung Bhayangkari, Jakarta, Minggu, (27/1).
“Ada viral bahkan Prabowo diserang oleh musuhnya kurang islami, tidak Islam, baru mualaf dan sebagainya tapi itu bukan,” tambahnya.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
Video Prabowo mengikuti Natal sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Dalam video itu memang tampak Prabowo sedang ikut berjoget bersama-sama. Hashim menganggap kehadiran Prabowo saat Natal merupakan bentuk keluarganya yang pancasilais.
“Kakak kami Katolik, saya Kristen. Prabowo haji. Satu lagi kakak perempuan kakak perempuan Prabowo Islam. 2 Islam, 2 pengikut Kristus, itu keluarga kami, Djohadikusomo, keluarga pancasilais menurut kami, dan tak ada masalah. Tradisi keluarga kami, Prabowo hadir pada Natal, kami-kami yang Kristen hadir Idul Fitri, Idul Adha. Itu keluarga kami,” ujar Hashim.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Hashim menegaskan tidak mendukung Prabowo sebagai presiden karena atas dasar hubungan keluarga. Ia mengaku program-program yang disiapkan Prabowo memang layak didukung.
“Saya cocok dengan kakak saya. Saya mendukung kakak saya bukan karena sedarah tapi program yang luar biasa,” tutur Hashim.