news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Ibu dari Erwin Utama, Bocah 9 Tahun Penjual Bakso di Garut

10 Mei 2019 0:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imas Masitoh (47), ibunda dari anak penjual baso tahu Erwin Utama. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Imas Masitoh (47), ibunda dari anak penjual baso tahu Erwin Utama. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Imas Masitoh (47), warga Kampung Siderang Legok, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
ADVERTISEMENT
Ia tidak menyangka tindakan anaknya, Erwin Utama (9) menjual bakso tahu menjadi perbincangan dan perhatian masyarakat luas. Padahal, ia bersama suaminya, Uyu Sutisna (39), selama ini sudah melarang anaknya berjualan.
Di rumahnya yang sederhana, Imas bercerita selama ini, dirinya dan sang buah hati tidak tinggal serumah. Sehari-hari, Imas menjadi asisten rumah tangga di di Kopo Permai, sedangkan suaminya menjadi penjual cireng di Kopo Sayati, Bandung.
Rumah Imas Masitoh (47), ibunda dari anak penjual baso tahu Erwin Utama. Foto: Dok. Istimewa
"Meski kami orang tidak mampu, tapi kami tidak mau dikasihani orang lain," kata Imas.
Imas menyebut, selain melarang anaknya berjualan bakso tahu, Erwin selalu dikirimi uang jajan bulanan. Ia yakin, sebagai orang tua sudah sewajarnya memberikan pendidikan bagi anaknya dan memenuhi apa yang dibutuhkan.
Suasana dekat rumah Imas Masitoh (47), ibunda dari anak penjual baso tahu Erwin Utama. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
"Sudah sering saya larang, dan kalau ditanya ke Erwin atau ke uwanya, suka bilang tidak jualan. Tapi ternyata tiba-tiba video saat Erwin jualan jadi perbincangan banyak orang seakan mengundang iba. Padahal saya tidak mau seperti itu," ucapnya.
Setelah video Erwin tersebar Imas bersama suaminya pulang ke Garut untuk menemui anaknya. Di rumah yang berada di kaki gunung Cikuray, Erwin bercerita sudah dua bulan berjualan bakso tahu milik uwanya bernama Diah.
Erwin juga menyebut tidak pernah dipaksa untuk berjualan oleh siapapun. Berjualan bakso tahu adalah murni keinginannya untuk mendapatkan uang jajan tambahan.
Suasana dekat rumah Imas Masitoh (47), ibunda dari anak penjual baso tahu Erwin Utama. Foto: Dok. Istimewa
"Erwin ini jualan gantian dengan dua teman lainnya yang bernama Fahri dan Jilal. Ada juga anak lain yang usianya sudah lebih besar. Di sini memang ada yang suka jualan begitu," jelas Imas.
ADVERTISEMENT
Ketua RW 04, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Indin Jalaludin menjelaskan, video Erwin berjualan dibuat atas dasar keinginan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) al Muttaqin untuk mendapatkan bantuan pemerintah. Ia menjelaskan bahwa selama ini sang kepala madrasah beberapa kali mengajukan bantuan namun tak kunjung turun juga.
"Saya juga gak tahu gimana awalnya, tiba-tiba saja kepikiran untuk mengambil gambar Erwin saat jualan untuk diupload di media sosial sampai kemudian ramai seperti sekarang ini. Memang tidak salah karena Erwin termasuk keluarga tidak mampu, tapi tujuannya ya untuk bisa mendapatkan bantuan sekolah," ucapnya.