Cerita Jemaah Pengajian yang Membeludak ke Dalam Indomaret Pekalongan

17 Desember 2018 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam perhelatan Kanzus Salawat Pekalongan, Minggu (16/12) berlangsung ramai. Pengajian tersebut dipimpin Habib Luthfi dan dihadiri Habib Ali Zainal Abidin Al-Hamid dari Malaysia serta Wakil Ketua Umum Jamiyyah Thariqah Al-Muktabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Umar Muthahar.
ADVERTISEMENT
Saking padatnya jemaah yang mengikuti peringatan maulid nabi itu, membeludak hingga ke ruas Jalan Dokter Wahidin yang ditutup mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Pemandangan jemaah pengajian terlihat hingga ke dalam Indomaret yang ada di sekitar kawasan itu.
Dari pengajian maulidan itu, memang ada yang viral di media sosial. Sebuah foto menggambarkan minimarket Indomaret sampai dipenuhi jemaah yang duduk di lantai. Bukan di luar toko, tapi sampai di dalam toko. Di foto itu juga terlihat kasir Indomaret yang tampak santai dengan para jemaah di depannya.
"Itu memang boleh masuk, karena waktu itu juga nggak mengganggu dan kondisi enggak ada pembeli," ujar Alief Maulana, warga Pekalongan ketika dihubungi kumparan, Senin (17/12).
Alief mengatakan, pemandangan seperti itu merupakan hal wajar ketika di Kanzus Sholawat digelar pengajian. Menurut dia, jamaah semakin banyak lantaran kedatangan habib asal Malaysia, Habib Ali Zainal Abidin Al-Hamid.
ADVERTISEMENT
"Ramai seperti itu sudah biasa kalau Bib Luthfi ada ngaji, jadi emang sepanjang jalan Dokter Wahidin itu juga ditutup sampai siang gitu. Pengajiannya juga kalau peringatan hari besar saja, jadi jarang-jarang," terang Alief.
Sebelumnya sebuah foto sempat viral setelah di retweet oleh Akun Twitter @NUgarislucu. Dalam foto tersebut, akun @haqi_qy memposting tangkapan layar (screenshot) akun Instagram @pekalonganinfo yang menunjukkan jamaah Kanzus Sholawat berjubel didalam Indomaret.
Saat dikonfirmasi, akun Instagram @pekalonganinfo membenarkan kejadian tersebut dan mengaku hal tersebut sebagai bukti bahwa toleransi yang dimiliki masyarakat Indonesia khususnya di Pekalongan masih begitu kental.
"Waktu saya di situ, pegawai Indomaret enggak masalah, karena jam segitu ya enggak akan ada pelanggan karena lagi ada pengajian," pungkas Alief.
Ketua Jatman Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya. (Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra)
ADVERTISEMENT