Cerita Jemaah Salat Id di Klaten Bubarkan Diri karena Khotbah Politik

11 Juni 2019 19:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi salat Id. Foto: Antara/Zabur Karuru
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salat Id. Foto: Antara/Zabur Karuru
ADVERTISEMENT
Salat Id 1440 H di lapangan Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (5/6) ternoda akibat khatib menyampaikan ceramahnya tentang pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
ADVERTISEMENT
Apa yang dilakukan seorang khatib itu mendapatkan protes keras dari jemaah. Para jemaah walk out alias meninggalkan lapangan desa yang dijadikan lokasi salat Id itu. Padahal khotbah baru saja dimulai.
Kejadian itu terekam melalui kamera ponsel dan videonya menjadi viral di media sosial. Salah seorang jemaah, Bagus Budiman, membenarkan kejadian itu.
Menurut Bagus, jemaah kesal lantaran khotbah isinya berbau politik. Bagus menilai harusnya khotbah salat Id diisi dengan ceramah yang menyejukkan dan menyambut lebaran dengan damai.
"Saya langsung pulang. Niat beribadah di bulan penuh maaf (lebaran), khatib khotbah malah ngomong politik. Ini tidak etis dan warga protes dengan meninggalkan lokasi," kata dia, saat ditemui kumparan, Selasa (11/6).
Menurut Bagus, saat membubarkan diri itu, sejumlah jemaah bahkan ada yang menggeber-geber knalpot motor dan membunyikan klakson sebagai tanda protes. Sementara itu, khotbah masih berlangsung tak mempedulikan jemaah yang pada kabur.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Bagus, jemaah lainnya, Puji Hastuti, juga memilih meninggalkan bagian dari salat Id itu karena ceramahnya yang dianggapnya penuh kebencian terhadap salah satu capres.
Puji kecewa di hari yang fitri itu, seorang khatib menyampaikan pandangan politik yang menurutnya sangat subjektif.
"Sangat tidak pas bicara politik saat salat Id. Harusnya seorang khatib tahu apa yang harus dilakukan untuk jemaahnya," kata dia.
kumparan kemudian mencoba menanyakan masalah tersebut ke Camat Trucuk Bambang Haryoko. Dihubungi berkali-kali dan dikirimkan pesan WhatsApp, Bambang tidak merespons hingga berita ini diturunkan.