Cerita JK Ditegur Pelayan saat Beli Kopi di Bulan Ramadhan di Spanyol

Wapres JK Buka Puasa Bersama dengan ICMI. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)

Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar buka puasa dengan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Istana Wakil Presiden. Sejumlah tokoh tampak hadir, di antaranya Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, salah satu pendiri ICMI Fadel Muhammad, hingga mantan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

Dalam sambutannya, JK bercerita tentang pengalamannya berpuasa di sejumlah negara. Salah satunya di Spanyol yang menurut JK negara nonmuslim. Saat itu, JK bersama rombongannya yang berjumlah lebih dari 10 orang, hendak mencari kedai kopi.

"Persis 10 tahun lalu saya di Spanyol, kita diundang buka puasa sama kedutaan kita. Saya naik pesawat dari AS singgah di Frankfurt lalu ke Madrid. Kita musafir saja," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).

Wapres JK Buka Puasa Bersama dengan ICMI. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)

"Pukul 18.00 saya pikir sudah lewat puasa (buka puasa -red). Saya turun, teman-teman sudah banyak, terus ke mana kita ini? Oh kita jalan jalan sambil cari minum kopi saya bilang," tambah JK.

Saat itu ia memutuskan singgah di kedai kopi. Rombongan pun kemudian memanggil pelayan untuk memesan minuman. "Jalanlah kota. Di kafe singgah, kita rombongan 15 orang. Begitu panggil pelayannya, langsung karena ada teman pakai kopiah 3 orang, 'muslim dia muslim? Hey, jangan ini belum (waktunya buka puasa)," kata JK menirukan pelayan itu.

"Ada penerjemah dalam bahasa Spanyol ya sudah. Tapi saya bilang, musafir kita. Terus saya bilang, avion? Terus saya ingat amplop, kalau ada par avion itu berarti pesawat terbang. Ya ya," canda JK.

Meski bepergian jauh, namun menurutnya naik pesawat bukan menjadi alasan seseorang tak puasa, karena perjalanan tidak dilalui dengan kesulitan. "Oh justru itu. Wakil presiden harus kasih contoh. Wakil presiden janji, besok puasa, hari ini saya kasih kopi tapi besok mesti puasa ya?" Kata JK menirukan pelayan itu lagi.

Selain di Spanyol, pengalaman lain JK berpuasa saat kunjungan kerja ke KTT OKI di Istanbul Turki. "Pertemuan pertama pukul 17.00 sore. Sampai magrib saya pikir tentu kita ishoma. Kalau (di Indonesia) tidak ada ishoma (pasti) orang protes dan sebagainya," tuturnya.

"Ternyata pertemuannya simpel sekali. Jadi sebelum magrib dibagilah teh dan kurma, saya pikir biasa juga. (Saya) bicara membuka pidato semua sampai azan berhenti, buka puasalah. Tapi setelah itu langsung saja bicara saja terus. Dikira dikasih, mana nasi boks?" canda JK yang saat itu gusar.