Cerita JK Pernah Dipecat Gus Dur saat Menjabat Menperin Tahun 1999

26 Maret 2019 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw
ADVERTISEMENT
Wapres Jusuf Kalla mengaku senang dapat kembali ke Kantor Kementerian Perindustrian. Ia merasa seperti kembali ke rumah. Sebagaimana diketahui, JK sempat menjabat Menteri Perindustrian pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tahun 1999.
ADVERTISEMENT
JK pun bercerita saat menjabat sebagai Menperin. JK mengungkapkan hanya menjabat menperin selama 6 bulan, lalu dipecat oleh Gus Dur.
"Tadi disampaikan bahwa saya ini kok seperti kembali ke rumah juga. Karena saya di sini menteri cuma 6 bulan. Termasuk menteri yang terpendek, 6 bulan (lalu) dipecat oleh Gus Dur," kata JK di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (26/3).
Lebih lanjut, JK menceritakan soal dirinya yang memiliki 3 kantor saat menjabat sebagai menteri. Saat itu, selain menjabat sebagai Menteri Perindustrian, JK juga harus merangkap jabatan sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala Bulog.
Ia mengaku sempat bingung ketika diminta untuk memilih kantor, sampai akhirnya ia memilih Kantor Kementerian Perindustrian sebagai kantornya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) memberikan sambutan pada pembukaan Pameran Produk Unggulan Narapidana 2019. Foto: Nadia Riso/kumparan
"Kalau sekarang yang tanggung jawab ada 3 orang, kalau dulu saya sendirian. Ya perindustriannya, perdagangannya, dan Kepala Bulog. Dan setelah saya lihat kantor apa yang saya pilih untuk berkantor di 3 ini. Kantor utama yang saya pilih ya (Kementerian) Perindustrian," kata JK.
ADVERTISEMENT
"Karena apa? Karena paling tidak lux (mewah), paling sederhana keadaannya dibandingkan Kantor Bulog mewah, Kantor Perdagangan mewah. Dan di sini paling kurang mewah, tidak berarti paling kurang baik," timpalnya.
Namun saat kembali lagi ke Kantor Kementerian Perdagangan, ada banyak hal yang berubah jika dibandingkan saat dirinya masih menjabat Menteri Perindustrian.
"Tapi ketika saya masuk, saya sudah lupa karena sudah lux, kantornya banyak berubah. Karena itu ya terima kasih atas segala upaya memperbaiki kantor kita ini, ya, Pak Airlangga?" Pungkasnya.
JK menghadiri dan membuka Pameran Produk Unggulan Narapidana Tahun 2019. Pameran ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Hukum dan HAM.
Dalam acara tersebut, turut hadir Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menkumham Yasonna Laoly, dan Kepala Bekraf Triawan Munaf.
ADVERTISEMENT