Cerita JK Pernah Marah-marah ke Surya Paloh saat Peresmian NasDem

3 September 2018 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla memukul gong menandai penutupan Pekan Orientasi Caleg Partai NasDem (03/09/2018). (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla memukul gong menandai penutupan Pekan Orientasi Caleg Partai NasDem (03/09/2018). (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyinggung persahabatannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menghadiri pembekalan caleg NasDem. Sebelum Paloh mendirikan NasDem, ia merupakan kader Partai Golkar bersama JK. Di Golkar, JK pernah menjabat sebagai ketua umum di saat Surya Paloh menjadi ketua dewan pembina.
ADVERTISEMENT
JK mengatakan, kehadirannya dalam acara penutupan Pekan Orientasi Caleg Partai NasDem karena ia menghargai Surya Paloh sebagai sahabat. Sehingga merupakan sebuah keharusan baginya untuk datang.
"Selamat dan saya berikan penghargaan atas acara ini. Dan juga tentu saya datang karena menghargai sahabat saya, jadi saya harus datang," kata JK di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (3/9).
JK pun kemudian menceritakan kisah persahabatannya dengan Surya Paloh. JK bercerita, Surya Paloh pernah memintanya untuk hadir dalam peresmian Partai NasDem.
Waktu itu, Surya Paloh meminta JK untuk memberikan sambutan. Namun Surya Paloh malah tidak datang ke acara, sehingga JK memarahi Surya Paloh lewat sambungan telepon.
"Waktu peresmian partai (Surya Paloh) minta datang, perintah. Ya datanglah kita. (Surya Paloh) minta (JK) pidato, dia tidak datang," ungkap JK.
Jusuf Kalla dan Ketum NasDem Surya Paloh (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla dan Ketum NasDem Surya Paloh (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Saya marah, saya telepon, 'you di mana?'. Dia (rupanya) hanya pantau dari satu tempat itu," tuturnya.
JK pun maklum apabila Surya Paloh memarahi dirinya, karena ia juga bisa melakukan hal yang sama kepada Surya Paloh.
Namun, JK menilai bahwa perbedaan atau dinamika dalam politik adalah suatu hal yang wajar. Yang terpenting, kata JK, persahabatan jangan luntur hanya karena perbedaan sikap dalam politik.
Hal inilah yang terjadi antara JK dan Paloh. Menurut dia, setelah mendirikan NasDem, toh Paloh masih bersahabat dengannya.
"Jadi kalau sekarang dia bisa marahi saya, saya juga bisa marahi dia. Itulah persahabatan. Jadi saya selalu mengatakan politik hanya 5 tahun, tapi persahabatan itu puluhan tahun. Jadi jangan kita putuskan persahabatan karena politik," imbuhnya.
ADVERTISEMENT