Cerita Jokowi Pernah Remehkan Usaha Pisang Nugget Kaesang

9 Februari 2019 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat menghadiri kelas kopi dalam acara festival terampil 2019. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat menghadiri kelas kopi dalam acara festival terampil 2019. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Festival Terampil 2019 di The Kasablanka, Jakarta Selatan. Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan anak muda saat ini bisa memiliki apapun yang mereka inginkan.
ADVERTISEMENT
Peluang itu terjadi karena banyak perubahan secara global, seperti ekonomi, sosial, hingga politik. Perbuahan itu dinilainya juga mempengaruhi perilaku manusia, dan bisa dijadikan peluang usaha bagi anak muda. “Karena sekarang terjadi perubahan ekonomi global, perubahan ekonomi nasional, perubahan-perubahan apa lanskap sosial, lanskap politik, dan juga lanskap ekonomi. Sehingga prilaku kita semuanya juga berubah,” kata Jokowi di lokasi, Sabtu (9/2). Ia kemudian menyinggung usaha pisang nugget 'Sang Pisang' yang dirintis putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Jokowi mengaku sempat meremehkan usaha Kaesang, namun penilaian berubah saat melihat usaha anaknya berkembang dan kini sudah memiliki 54 gerai di seluruh Indonesia.
Pembukaan outlet Sang Pisang Foto: dok. Kumparan
Bahkan, Jokowi menyebut keuntungan usaha milik Kaesang telah melebihi usaha pabrik kayu yang dimilikinya. “Saya dulu melihat yang kecil (Kaesang) jualan pisang nugget goreng. Saya pikir ini apa pisang nugget goreng, saya lihat produknya kaya gitu. Maaf, saya agak meremehkan pertama, tapi begitu anak saya kecil ini sudah memiliki 54 cabang, saya tanya ‘le ini ongkos produksinya berapa sih, untungnya berapa sih?’ Saya ditunjukin, terus omset per warungnya berapa, saya ditunjukin. Saya langsung enggak usah pakai kalkulator langsung saya kalikan 54. Lho pabrik saya yang gede kalah sama dia,” tutur Jokowi. Jokowi mengakui anak-anak muda sekarang sudah cukup berbeda dengan orang-orang dulu dalam merintis usaha. Saat ini, anak muda lebih cepat menangkap peluang dalam memulai usahanya. Maka dari itu, Jokowi berharap agar seluruh peserta Festival Terampil dapat mengikuti berbagai kelas keterampilan dengan serius. Karena ia yakin, dari keterampilan itulah nantinya dapat menjadi sumber ekonomi. “Jadi selamat mengikuti kelas festival ini, kelas keterampilan ini. Gunakan seluruh keterampilan yang sudah dimiliki, terserah tadi ada yang mau ikut fotografi hanya karena ingin memasang fotonya biar keren di Instagram, ya enggak apa-apa silakan. Tapi nanti kalau ada peluang yang bisa belok ke bisnis yang memberikan hasil (diambil)” ujarnya. Festival Terampil 2019 digelar oleh Kementerian BUMN melalui Spirit of Millenials BUMN dan berkolaborasi dengan Inisiator Indonesia. Festival ini juga mengadakan beberapa kelas keterampilan, seperti fotogradi, fesyen, bisnis digital, make up, hingga kopi. Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
ADVERTISEMENT