Cerita Lucu Penjual soal Konsumen yang Ngotot Sebut Blue Adalah Hijau
PerbesarADVERTISEMENT
Jual beli online memang marak saat ini. Tanpa harus bersusah payah datang ke toko, barang yang diminati bisa langsung dikirim dan diterima dengan selamat.
ADVERTISEMENT
Cerita seputar jual beli online bukan hanya soal keuntungan dan kemudahan saja, terkadang banyak duka yang dialami oleh para penjual ataupun pembeli. Kali ini yang sedang ramai di media sosial adalah curhatan seorang penjual online yang dikomplain oleh konsumennya.
Penjual bernama Lilik Suryani itu membagikan percakapan WhatsApp dia dengan salah satu konsumennya di Facebook hingga viral dibagikan hingga 15 ribu kali.
Cerita ini berawal dari orderan sebuah tas berwarna biru. Konsumen Lilik yang memesan tas berwarna blue komplain karena saat barang tiba warnanya biru, bukan hijau. Dia mengatakan harusnya tas itu berwarna hijau.
"Aku kan order blue untuk tas Batam yang kemarin, kenapa yang datang bukan hijau tetapi malah biru," kata si konsumen lewat pesan WA.
ADVERTISEMENT
Lilik mengaku geregetan dan merasa lucu mendapat komplain itu. Dia mencoba menjawab dengan sopan.
"Respons saya geregeten sekaligus ingin ketawa," kata Lilik saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Rabu (28/2).
Lilik menjelaskan blue itu biru. Namun konsumenya tetap ngotot blue adalah hijau. Gara-gara 'blue' ini pelanggan si konsumen batal membeli tas darinya. Dia juga meminta agar Lilik tanggung jawab.
"Aku ini udah nggak usah pakai kamus segala. Sudah hapal di otakku kalau blue itu hijau," kata si konsumen.
PerbesarDia meminta agar barang ditukar karena tidak sesuai orderan, namun Lilik tidak mau karena memang sesuai pesanan yakni tas berwarna blue atau biru.
Akhirnya karena kesal, si konsumen yang tidak disebut namanya ini memblokir nomor Lilik.
ADVERTISEMENT
"Walau sempt blokir saya, tapi orangnya SMS dan minta maaf sama saya. Dia cuma khilaf saja emosi karena konsumennya nggak jadi ambil barangnya," kata Lilik.
PerbesarUnggahan Lilik soal 'blue' ini banyak mendapat respons dari warganet. Ada yang memakai tagar #RIPenglish dan geregetan pada si konsumen.
Esavel Ma misalnya yang berkomentar "Kebanyakan micin mungkin mbak, gak pernah sekolah apa ya bahasa inggris aja masih ngeja kok sok sokan bener hahaha ikut ketawa aja aku mbak."
Pengguna Facebook lainnya Nini Anggraini Sirtin berkomentar, "Yang sabar yo mba hahah, mungkin waktu pelajaran bahasa Inggris dia cuma sampe gerbang sekolah aja terus pulang lagi."
