Cerita Ma'ruf Amin yang Pede Jadi Cawapres karena Mahathir Mohamad

2 September 2018 15:33 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres pasangan Jokowi, Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Minggu (2/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres pasangan Jokowi, Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Minggu (2/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjadi pendamping Presiden Jokowi di Pilpres 2014 adalah hal yang tak pernah diduga KH Ma'ruf Amin. Bagaimana tidak, ia yang sudah berusia tua dipercaya untuk bisa menjadi cawapres periode 2019-2024.
ADVERTISEMENT
Meski sempat tak percaya diri, optimisme mulai muncul setelah melihat Mahathir Mohamad yang kini berusia 93 tahun terpilih menjadi Perdana Menteri Malaysia.
"Saya ini sudah tua, padahal banyak yang muda tapi ada yang mengatakan Pak Kiai Ma'ruf Amin masih muda dibanding Mahathir Mohamad. Gara-gara Mahathir saya ini terus menjadi muda," kata Ma'ruf di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (2/9).
Adapun sebagai cawapres Jokowi, Ma'ruf berjanji melakukan perubahan untuk Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
"Perlu ditambah, melakukan perubahan ke arah lebih baik. Tapi karena lebih baik tidak permanen tapi perubahan akan terus berkembang," jelasnya.
"Karena itu perubahan harus dilakukan secara continue, berkelanjutan. Jadi memang harus dilakukan, kita semua bangsa ini dan oleh seluruh bagian kehidupan bangsa," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, di tahun 2024 nanti, ia memastikan bisa mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara lainnya.
"Saya ingin bantu bapak Presiden Jokowi untuk melanjutkan upaya dalam rangka menyiapkan landasan. Menyiapkan runway dalam rangka indonesia 2024 sudah mengejar ketertinggalannya," pungkasnya.