Cerita Mahasiswa Universitas Borneo saat Bertemu Diplomat Muda

8 November 2018 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oldrin Lawalata, sedang mengajar di Fakultas Hukum, Universitas Borneo, Kamis (8/11). (Foto: Fadli Rizal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Oldrin Lawalata, sedang mengajar di Fakultas Hukum, Universitas Borneo, Kamis (8/11). (Foto: Fadli Rizal/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peserta Diklat Sekolah Dinas Luas Negeri (Sesdilu) melakukan kunjungan ke Universitas Borneo, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (8/11). Dalam kesempatan tersebut, para diplomat muda berbagi materi terkait diplomasi kepada mahasiswa. Peserta dibagi ke dalam sepuluh kelompok. Setiap kelompok disebar ke tujuh fakultas yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Inisiasi diplomat muda ini disambut dengan positif para mahasiswa. Ihsan Aflferandi mahasiswa dari Fakultas Hukum mengaku, materi yang diberikan semakin memperkuat cita-citanya untuk menjadi seorang diplomat.
“Informasi tadi sangat bermanfaat, karena kebetulan kami sebagai warga Kalimantan Utara khususnya Tarakan, (tinggal) di bagian perbatasan,” ujar Insan kepada kumparan, Kamis (8/11).
Ihsan menambahkan, penyampaian para diplomat di depan kelas sangat mudah dimengerti. Metode belajar dua arah yang dilakukan para diplomat itu cocok dengan gaya belajarnya. Sedari awal, Ihsan memang berkeinginan menjadi diplomat hanya terkendala skill bahasa.
Insan Alferandi (kanan) dan Dini Asyanti (kiri) mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Borneo (Foto: Fadli Rizal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Insan Alferandi (kanan) dan Dini Asyanti (kiri) mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Borneo (Foto: Fadli Rizal/kumparan)
“Cara mereka menjelaskan dan menyampaikan bagus dan asyik. Enggak seperti biasanya, (seperti) sosialisasi-sosialisasi gitu kan. Mereka beda, mereka belajar dari kami, kami belajar dari mereka,” imbuh Insan.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Insan, Dini Asyanti (19) yang juga mahasiswa Fakultas Hukum mengatakan, kalau kedatangan para diplomat ke kampusnya itu memberikan pemahaman baru. Ia menjadi lebih bersemangat dalam mempelajari peran diplomat.
“Sangat bermanfaat tentang materi diplomatik itu, kebetulankan beberapa dari kami ada yang ingin jadi (diplomat). Kami juga banyak yang mau,” ujar Dini.
Kegiatan mengajar oleh diplomat muda ke mahasiswa itu merupakan rangkaian acara ‘Community Service In Tarakan, Nunukan, Sebatik and Tawau’ yang berlangsung sejak Senin (5/11) hingga Kamis (8/11). Acara tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan dua BUMN, PT Pertamina EP dan BNI.