Cerita Mahfud MD Dipanggil Istana via WhatsApp Sebelum Tahajud

21 Oktober 2019 11:47 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Pusat, Senin (21/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Pusat, Senin (21/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memastikan bersedia menjadi menteri dalam kabinet baru Jokowi-Ma'ruf Amin. Meski begitu, ia menyerahkan sepenuhnya posisi menteri yang akan diberikan kepadanya.
ADVERTISEMENT
Mahfud MD mengungkapkan, ia dihubungi oleh protokoler Jokowi pada Minggu (20/10) malam via pesan singkat. Ia diminta untuk datang ke Istana Negara.
"Iya di-WA (WhatsApp), 'Bapak besok datang ke Istana diundang oleh Pak Presiden'. Saya bangun pukul 03.00 WIB mau salat tahajud, kok ada pesan," ujar Mahfud kepada wartawan, Senin (21/10).
"Karena saya mau tidur pukul 22.00 WIB itu belum ada. Gitu aja, dan tadi saya bertemu (Jokowi)," lanjutnya.
Mahfud MD di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Pusat, Senin (21/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Ia mengungkapkan Jokowi sudah mengetahui riwayat hidupnya, termasuk pengalaman politik dan birokrasi. Mahfud tak ingin memberikan kesimpulan terkait posisi menteri.
"Detail catatan pribadi saya itu beliau sudah tahulah saya bisa melakukan apa. Pengalaman politik ini, pengalaman birokrasinya ini, hafal beliau. Sehingga itu memberikan kesimpulan, saya tidak perlu minta apa. Presiden sudah tahu saya katakan siap," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Dalam pembicaraan dengan Jokowi, Mahfud MD membahas banyak persoalan yang dihadapi Indonesia, baik yang bersifat makro hingga spesifik di bidang ekonomi, politik, dan sosial.
Jokowi disebut memperhatikan sungguh-sungguh bidang penegakan hukum dinilai mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Begitu juga persoalan deradikalisasi.
"Kalau dari cerita-cerita saya tadi dengan Bapak Presiden bisa di bidang hukum, bidang politik, dan bisa di agama juga. Seperti yang selama ini diisukan. Kan saya banyak disebut katanya Menkumham, Jaksa Agung, Menteri Agama, katanya apa lagi. Pokoknya di bidang itu," jelas Mahfud.