Cerita Mantan Guru soal Perilaku Unik Pelaku Teror Cincin di Bandung

20 Maret 2018 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku pemasangan cincin ke wanita di Bandung. (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pemasangan cincin ke wanita di Bandung. (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tersangka kasus teror cincin, DTT (25 tahun) diduga merupakan pemuda berkebutuhan khusus. DTT dikenal sebagai sosok yang unik dan perlu perlakuan khusus. Sebab meski sudah dewasa namun perilakunya masih seperti anak-anak.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Sekolah SMP BPPK, Puspa Jati, hampir setiap pekan DTT main ke SMP BPPK meski ia sudah berstatus mahasiswa. Hal itu disampaikan Puspa Jati kepada kumparan (kumparan.com) di SMP BPPK, Jalan Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/3).
"Dia hampir setiap hari Rabu main ke sekolah. Sekedar menyapa guru. Karena rumahnya juga dekat tinggal jalan. Mungkin dia merasa nyaman dengan guru-guru di sini," kata Puspa Jati.
"Dia suka menghayal. Pernah dia memberi tahu kepada guru akan membuat acara Natal. Tapi sebenarnya tidak ada," lanjut dia.
Pelaku pemasangan cincin ke wanita di Bandung. (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pemasangan cincin ke wanita di Bandung. (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
Terkait dengan kasus DTT yang kini ditangani Polrestabes Bandung, Puspa menyebut kemungkinan mantan muridnya itu tidak mengetahui apa yang ia lakukan telah melanggar hukum. Karena DTT disebutkan Puspa Jati, sering membicarakan sesuatu yang sebetulnya tidak ada dan kerap mengkhayal memimpin sebuah acara.
ADVERTISEMENT
Puspa membantah kalau DTT sedang berlatih drama untuk persiapan paskah di SMP BPPK. Puspa menuturkan, pihaknya belum menyiapkan sama sekali terkait acara paskah nanti.
"Kami tidak pernah melibatkan alumni. Paskah juga belum direncanakan. Karena ada kami sedamg mengurus ujian. Baru mau rapat minggu depan," ucap Puspa.
Puspa berharap kasus yang menimpa DTT bisa segera selesai. Ia pun mengaku sedih dengan musibah yang menimpa DTT karena dia mengaku tahu betul sosok DTT.
"Saya nangis ketika dia di media sosial, kasihan," tuturnya.
DTT saat ini diancam hukuman 5 tahun penjara karena diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita bernama Ratu Shelma (21 tahun). DTT diduga memaksa memasangkan cincin ke jari Ratu hingga mengakibatkan luka di jari manisnya.
ADVERTISEMENT