Cerita Marco Kusumawijaya soal Tugas TGUPP Bidang Pengelolaan Pesisir

Marco Kusumawijaya. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menunjuk ahli tata kota Marco Kusumawijaya sebagai Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Pengelolaan Pesisir. Tim kecil ini merupakan TGUPP keempat yang diumumkan Anies, dan sudah mulai bekerja pekan lalu.

Marco mengaku dipanggil Anies pada 7 Juni 2018. Namun, ia berhalangan hadir lantaran sedang berada di luar kota.

"Kita dipanggil oleh Pak Gubernur tanggal 7 Juni, tapi kebetulan pada waktu itu saya lagi di luar kota. Jadi hanya sebagian yang bertemu dan Pak Gubernur minta segera bekerja. Lalu, minggu lalu kami terima SK (surat keputusan). Jadi praktis tanggal 7 kami mulai sebetulnya," kata Marco di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/6).

Marco lalu menjelaskan deskripsi pekerjaan yang akan ia lakukan bersama empat anggota lainnya. Mereka bertugas memberikan saran dan mengkaji pengelolaan, serta masalah di wilayah pesisir dan Kepulauan Seribu.

"Tugas kami secara objek itu ya mengurusi pesisir dan Kepulauan Seribu. Pesisir itu artinya semua kecamatan yang berbatasan dengan laut kecuali Kota Tua," tutur dia.

Ketua TGUPP Bidang Pengelolaan Pesisir (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)

Tak hanya terkait reklamasi, tetapi, mereka juga akan memastikan bagaimana membuat pesisir Jakarta menjadi lebih baik. Dan, apa yang dikerjakan Marco juga timnya, tentu berkaitan dengan janji politik Anies-Sandi.

"Pesisir Jakarta itu kan hampir 40 kilometer. Selain pulau-pulau reklamasi, ada 110 pulau yang lain dan ini kaitannya semua dengan janji politik," ucap Marco.

"Kan janji politik itu reklamasi disetop, Kepulauan Seribu dikembangkan, kampung-kampung diperbaiki tanpa digusur. Terus bagaimana kita mengelola supaya barangkali ada pantai di sepanjang 40 kilometer itu ada yang terbuka," sambungnya.

Profil TGUPP Bidang Pengelolaan Pesisir (Foto: dok. Istimewa)

Kendati demikian, Marco tak tahu alasan Anies menunjuknya. Namun, ia yakin, timnya akan bekerja maksimal karena diisi oleh orang-orang yang ahli di bidang lingkungan.

Selain Marco, keempat anggota itu, yakni Irvan Pulungan (aktivis pemberian bantuan hukum kepada komunitas dalam isu-isu hak lingkungan), Sudirman Said (mantan Komisaris Utama PT Garam Persero dan mantan Dirjen Kelautan Pesisir dan pulau-pulau kecil KKP), Chalid Muhammad (aktivis lingkungan dan mantan Direktur WALHI), serta Muslim Muin (dosen prodi Teknik Kelautan ITB).