Cerita Mumun saat Selamatkan Buaya 'Kojek' yang Hendak Dibakar

9 Februari 2018 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mumun pemilik buaya di bogor. (Foto: Nugraha Satia Permana/kumparan dan Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mumun pemilik buaya di bogor. (Foto: Nugraha Satia Permana/kumparan dan Istimewa)
ADVERTISEMENT
Raut wajah sedih masih terlihat saat Mumun menceritakan kembali pertemuan dirinya dengan buaya muara bernama Kojek. Buaya yang ia pelihara selama 21 tahun itu, terpaksa dipindahkan ke Taman Safari karena termasuk jenis buaya langka dan keberadaannya dilindungi oleh undang-undang.
ADVERTISEMENT
Air mata Mumun tumpah ketika dirinya melihat proses evakuasi Kojek oleh petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bogor pada Minggu (4/1) sore hari. Mumun teringat saat pertama kali anak lelakinya, Irwan membawa Kojek ke rumah tahun 1997.
"Anak saya (Irwan) lagi jalan-jalan ke Pangandaran terus lihat segerombolan anak-anak bawa si Kojek. Katanya mau dibakar Irwannya bilang,'Jangan dibakar, kasihan sini saya rawat saja'," ujar Mumun saat ditemui kumparan (kumparan.com) di kediamannya yang berada di Kelurahan Sempur, Bogor, pada Kamis (2/8).
Lalu Irwan memberikan uang sebesar Rp 30 ribu kepada segerombolan anak tersebut. Sesampaiannya di rumah, Irwan terkejut ternyata binatang yang ia bawa pulang itu bukanlah biawak melainkan anak buaya.
ADVERTISEMENT
Mumun sempat menolak, "Saya bilang, 'Buat apa Wan? Buaya kan binatang buas, jangan dipelihara deh'," kata Mumun.
Berawal dari belas kasihan, Mumun dan Irwan akhirnya memelihara Kojek hingga 21 tahun lamanya. Rasa kasihan itu berubah menjadi hubungan kasih sayang antara Mumun dan Kojek.
Penyerahan buaya ke BKSDA (Foto: dok: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan buaya ke BKSDA (Foto: dok: istimewa)
Mumun beranggapan, Kojek sudah seperti keluarganya sendiri. Saban hari, sebelum melakukan aktivitas rumah tangga, Mumun selalu menyapa Kojek yang berada di kolam samping rumahnya.
"Saya nyapu pagi-pagi, 'Selamat pagi Kojek, Ibu nyapu dulu ya jangan ganggu ya'. Mata Kojek cuma merem, itu artinya dia mengerti," tambah Mumun.
Meski kini tak ada lagi sapaan 'selamat pagi' untuk Kojek, Mumun mengaku rindu dengan kehadiran buaya seberat 200 kg tersebut. Akhir pekan ini, ia berencana menengok Kojek di Taman Safari bersama anak lelakinya, Irwan.
ADVERTISEMENT