Cerita Pekerja soal Aktivitas di Pabrik Payung Sebelum Kebakaran

21 April 2018 4:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran Pabrik Payung di Depok (Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran Pabrik Payung di Depok (Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pabrik payung di kawasan Sukmajaya, Depok, terbakar pada Jumat (20/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Meski demikian, sekitar 300 orang pekerja pabrik terancam kehilangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Warkiyah (53) salah satunya. Ditemui kumparan di lokasi kebakaran, Warkiyah yang tinggal tak jauh dari pabrik tersebut mengaku tempat kerjanya itu sudah seperti rumah kedua baginya.
"Saya kerja di sini dari tahun 83, sampe nenek-nenek di sini. Sudah lama banget pabrik ini ada. Sedihlah, orang sudah kayak rumah sendiri, sudah puluhan tahun kerja di sini. Sampe anak sudah pada kerja," ujar Warkiyah di lokasi, Sabtu (21/4) dini hari.
Wakiyah (53), Buruh Pabrik Payung (Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakiyah (53), Buruh Pabrik Payung (Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan)
Warkiyah bekerja setiap Senin hingga Jumat, dari pagi hingga sore bersama ratusan pegawai lainnya dengan tugas berbeda-beda. Di depan reruntuhan bangunan pabrik yang gosong terbakar, dia bercerita tentang kegiatan di pabrik tersebut sebelum terbakar.
"Masuk pukul 07.30 WIB pulang pukul 16,15 WIB. Kalau hari Jumat pulang pukul 16.00 WIB. Ada sekitar 300 cowok dan cewek karyawannya," tutur Warkiyah.
ADVERTISEMENT
"Ada yang bagian jahit, ada yang masukin rangka, ada yang pasang pegangan, ada yang pasang topi, dilap, di-pack masukin saring gitu. Macam-macam payung dibuat di sini," imbuhnya.
Kebakaran Pabrik Payung di Depok (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran Pabrik Payung di Depok (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Saat gedung terbakar, Warkiyah sudah pulang ke rumahnya. Namun ia bergegas kembali lagi setelah mendapat kabar tersebut, untuk memastikan langsung kondisi pabrik tersebut.
"Sudah pulang, pukul 16.00 WIB pulangnya. Rumah deket dari sini. Pas ada api saya datang ke sini, ada yang ngasih tau," ucapnya.
Kebakaran Pabrik Payung di Depok (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran Pabrik Payung di Depok (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Tak hanya Warkiyah, pegawai pabrik bagian personalia, Cindy, juga kembali lagi ke lokasi kebakaran meski dia sudah sampai ke rumahnya yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Saya dapat laporan sekitar pukul 20.00 WIB tutup pabriknya kan pukul 16.00 WIB. Pukul 17.00 WIB pabrik sudah kosong tinggal satpam saja. Pak satpam telepon saya," tutur Cindy di lokasi.
ADVERTISEMENT
"Saya dari Jakarta di Kemayoran. Macet tapi dapat kabar begitu, kesini meski sudah malam ya. Saya sampai sini jam 22.30 WIB," lanjutnya.
Berdasarkan informasi yang didapat dari petugas keamanan, kata Cindy, api berasal dari dua ruangan pabrik yang berisi kardus-kardus. "Yang kena (api) dua bagian. Isinya itu kardus-kardus stok barang," ucap Cindy.
Namun api terus merambat sehingga pintu terkunci. Namun Cindy memastikan sudah tak ada pekerja yang berada di dalam gedung tersebut saat api menyambar. Satpam yang bertugas pun berada di luar gedung.
"Jadi pas kejadian sudah sepi sudah enggak ada orang, cuma ada petugas satpam yang pas lihat di dalam katanya apinya sudah cukup besar, apinya sudah lumayan merambat. Makanya didobrak kan tapi apinya sudah menyebar gitu," papar Cindy.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui penyebab pasti dari kebakaran ini. Sedikitnya ada 22 tim pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi. Api sudah mulai padam di beberapa titik, namun proses pendinginan keseluruhan masih dilakukan hingga pagi.