Cerita Pendeta Hampir Tertembak di Ruang Kerja Anggota DPR Gerindra

15 Oktober 2018 16:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendeta Roring, sekaligus Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pendeta Roring, sekaligus Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ruangan kerja anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Wenny Warouw, ditembak oleh orang tak dikenal. Saat itu, Wenny tengah menerima tamu, seorang pendeta dan seorang polisi yang merupakan temannya, AKBP Ronal.
ADVERTISEMENT
Peluru hampir mengenai pendeta Heski Roring yang tengah bertemu Wenny Warouw. Roring menceritakan ketegangan yang terjadi saat peluru menembus salah satu kaca di ruangan Wenny.
"Jadi saya sedang ngobrol-ngobrol dengan Pak Wenny, hadap-hadapan. Sekitar 14.30 WIB. Ada suara menembus kaca, saya kaget. Saya bilang ini peluru," ujar Heski Roring di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/10).
Usai bunyi peluru, Heski minta Wenny Warouw untuk tiarap. Kemudian, telinga Heski mendengung. Saat itu, peluru sempat melintas di atas kepala Heski sekitar 10 cm.
"Saya kaget, kira-kira dua jengkal dari sebelah kiri atas kepala saya. Peluru masih ada menempel, kuping saya mendengung," kata dia.
Heski mengatakan, peluru yang menembus kaca tersebut besar. Sebab, kaca langsung pecah.
ADVERTISEMENT
“Kaca berlubang, ada pecahan. Ini peluru besar," tutup dia.