Cerita Petugas Damkar Kesulitan Padamkan Api di Pasar Kosambi, Bandung

20 Mei 2019 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan titik api yang membakar sejumlah kios di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/5). Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan titik api yang membakar sejumlah kios di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/5). Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
ADVERTISEMENT
Asep Sopian, petugas pemadam kebakaran Kota Bandung, baru saja keluar dari dalam Pasar Kosambi ketika kumparan menemuinya. Pakaian berwarna oranye dan helm yang digunakannya dipenuhi oleh noda berwana hitam. Begitupun dengan wajahnya.
ADVERTISEMENT
Asep mengatakan proses pemadaman Pasar Kosambi sangatlah sulit. Lebih dari sehari, api juga tak kunjung reda. "Saya ke sini (Pasar Kosambi), pas api sudah gede. Pas begitu masuk ke dalam, api sudah makin besar," kata Asep, Senin (20/5).
Menurut Asep, petugas damkar sedari Sabtu (18/5) malam sudah berusaha mengerahkan segenap tenaga untuk membuat api yang melalap Pasar Kosambi padam. Namun, karena kondisi bangunan dan juga antar-kios sangatlah rapat, api tak kunjung padam.
"Wah! Petugas sudah banyak yang tumbang karena asap sudah begitu pekat. Kita 24 jam ada di lokasi itu tapi bergantian," kata dia.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran mendapat perawatan saat memadamkan api di Pasar Kosambi, Bandung. Foto: Fauzan Dwi Anangga/kumparan
Selama seharian petugas dan unit damkar bolak-balik mengisi air dan menyemprotkan air ke Pasar Kosambi. Pada Minggu (19/5) pagi, api sudah mulai mengecil. Asep dan tim damkar lainnya bisa bernafas lega.
ADVERTISEMENT
Namun sejurus kemudian, api kembali membesar. Walhasil, dia harus menunda kepulangannya bertemu anak dan istri. Asep dan tim damkar terus berjibaku memadamkan api .
Senada dengan Asep, Redi, petugas damkar lainnya juga kewalahan memadamkan api. Kondisi pasar yang sempit dan sumpek, serta padat, membuat api mudah merembet.
"Yang di dalam itu akses untuk ventilasi udara kurang efektif. Jadi, api yang di dalam menyebabkan panas, sehingga panas api merembet ke mana-mana dan kita kesulitan menembus karena asap tebal," kata dia sambil menyeka mukanya yang penuh noda hitam.
Asep Sopian, petugas pemadam kebakaran Kota Bandung, baru saja ke luar dari dalam bangunan usai padamkan api di Pasar Kosambi, Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Redi yang bertugas sambil berpuasa mengatakan sudah dua kali berbuka dan sahur di lokasi kebakaran. Dia harus tetap bertahan sampai api yang membakar Pasar Kosambi padam total.
ADVERTISEMENT
"Kita minta doanya, semoga kita bisa mengatasinya dengan lancar tanpa kekurangan suatu apapun," kata dia.
Kebakaran yang melanda Pasar Kosambi terjadi pada Sabtu (18/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Anehnya, laporan kebakaran sampai ke tim damkar pada pukul 21.00 WIB. Pada saat itu, api sudah sangat dahsyat.
Sebanyak 250 lapak pedagang di pasar itu ludes. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan institusinya akan merelokasi pedagang supaya tetap bisa berjualan demi penghidupan mereka.