Cerita Ratna Sarumpaet saat 'Ditahan' di Mako Brimob: Agak Misterius

9 Mei 2018 12:01 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratna Sarumpaet sehabis pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan makar Sri Bintang Pamungkas. (Foto: Aldis Tannos/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Sarumpaet sehabis pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan makar Sri Bintang Pamungkas. (Foto: Aldis Tannos/ kumparan)
ADVERTISEMENT
Napi terorisme mengamuk di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Kerusuhan terjadi di blok C, tempat para napi terorisme berada. Di blok lain, ada beberapa tahanan kasus lain yang ditahan di sana.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, seperti apa ruang penahanan dan suasana yang ada di Mako Brimob? Tak ada dokumen atau data yang bisa menggambarkan secara detail lokasi rutan Mako Brimob. Dari google maps, terlihat jelas bahwa Mako Brimob itu terdiri dari kompleks yang sangat luas. Terdapat banyak fasilitas di sana, mulai dari perumahan, arena olahraga, dan aula pertemuan. Namun, tidak diketahui secara pasti di mana rutan berada.
Untuk mencari gambaran situasi, maka kami bertanya pada Ratna Sarumpaet, perempuan yang pernah ditangkap dan ditahan di sana selama 22 jam karena kasus dugaan makar.
Citra Satelit Mako Brimob Kelapa Dua (Foto: Google Maps)
zoom-in-whitePerbesar
Citra Satelit Mako Brimob Kelapa Dua (Foto: Google Maps)
Kepada kumparan (kumparan.com), Ratna Sarumpaet mengisahkan pengalamannya saat diamankan di Mako Brimob Kelapa Dua pada Jumat, 2 Desember 2016. Saat itu, Ratna diperiksa dan diamankan bersama Sri Bintang Pamungkas serta Rachmawati Soekarnoputri dan nama-nama lainnya.
ADVERTISEMENT
Berikut petikan wawancaranya, Rabu (9/5):
Bagaimana situasi di Mako Brimob saat Mbak Ratna berada di sana?
Itu kan kayak perkampungan ya. Dengan perkarangan yang wah. Waktu saya ke sana itu, saya punya bayangan itu berhektar-hektar. Jadi kita itu hanya di tempat, misalnya antara aku dengan Pak Sri Bintang aja rumahnya beda. Posnya (beda) gitu.
Begitu juga dengan Mbak Rachmawati Seokarnoputri. Jadi enggak seperti yang dibayangkan itu ya. Mungkin yang ada blok-bloknya itu penjaranya kali ya. Tahanannya. Tapi kita kan nggak sampai ke sana. Buat aku sih agak misterius gitu. Jadi enggak tahulah, malas mengingat itu.
Jadi situasinya ya memang seperti itu. Kita aja yang ditangkap delapan orang dipisah-pisah semua. Jadi enggak ada yang di satu tempat. Jadi kan waktu itu Pak Yusril Ihza Mahendra mengurus aku. Itu baru setelah agak sore hampir malam aku berunding dengan beliau supaya bantu Mbak Rcahma juga. Dan itu aja dia mesti nyari-nyari di mana Mbak Rachma. Handphone semua ditarik. Kita nggak bisa berkomunikasi.
Suasana Mako Brimob. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Mako Brimob. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Tempatnya terisolasi?
ADVERTISEMENT
Iya.
Apakah Mbak Ratna tahu lokasi blok-blok tempat kericuhan napi terorisme?
Enggak. Saya enggak tahu sama sekali. Karena itu dia kayaknya nempel sama perkampungan rakyat biasa. Tetapi lalu ada perkampungannya di Mako Brimob itu, tetapi ada pekarangannya. Mungkin itu pos A, pos B, pos C gitu ya. Barangkali ya.
Karena kemarin itu kejahatan politik ya kita dipisah-pisah. Pos di mana saya duduk itu tidak ada ruangan lain. Ada banyak.
Pengamanan di Mako Brimob itu seperti apa?
Enggak tahu ya siapa yang mengamankan. Aku enggak tahu yang gitu-gitu. Aku sih pasrah aja.