news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Romy Yakinkan Ma’ruf Cawapres: Panjenengan Lebih Muda dari JK

10 Agustus 2018 18:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers KH Ma'ruf Amin usai ditunjuk sebagai cawapres mendampingin Jokowi, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers KH Ma'ruf Amin usai ditunjuk sebagai cawapres mendampingin Jokowi, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua MUI Ma'ruf Amin sempat menolak saat dipilih menjadi calon wakil presiden untuk Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Namun, setelah diyakinkan, akhirnya Ma'ruf mau mendampingi Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengaku ikut meyakinkan Ma'ruf. Dia mengatakan, kala ditawarkan, Ma'ruf ragu karena merasa sudah terlalu tua. Saat ini, usia Rais Aam PBNU itu sudah 75 tahun.
“Saya silaturahim ke kediaman Kiai Ma’ruf dan menyampaikan 'Kiai mohon maaf, tanpa pamit kepada panjenengan, saya sudah mengusulkan nama kiai sebagai cawapres',” kata Romy (sapaan Romahurmuziy) di DPP PPP, Jakarta, Jumat, (10/8).
“Beliau spontan, bukan hanya sekedar menerima tetapi malah menegur saya ‘ndak usah dicalon-calonkan saya itu, wong saya itu tidak berminat dan cukup berumur’,” lanjutnya.
Calon presiden petahana Joko Widodo bergandengan tangan dengan calon wakil presiden Ma'ruf Amin usai menyampaikan pidato politik di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto:  ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden petahana Joko Widodo bergandengan tangan dengan calon wakil presiden Ma'ruf Amin usai menyampaikan pidato politik di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Romy kemudian menepis anggapan Ma’ruf mengenai permasalahan usianya. Menurut Romy, usia Ma’ruf masih lebih muda dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Usia JK saat ini adalah 76 tahun.
ADVERTISEMENT
“Kemudian saya jawab lagi, 'Kiai panjenengan itu masih satu tahun lebih muda dari Pak JK. Kalau soal tampilan ini kan juga banyak yang 40 sudah boros mukanya',” tutur Romy.
Suasana pendaftaran Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pendaftaran Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Lebih lanjut Romy dari awal mengakui, Ma’ruf merupakan sosok yang tepat untuk terjun di dunia politik. Romy merasa Ma’ruf bisa diterima oleh semua kalangan. Sehingga bisa juga untuk menjaga kedamaian saat pilpres berlangsung.
“Saya katakan memprediksikan Kiai Ma’ruf akan menjadi titik temu dari seluruh permintaan yang ada diantara pimpinan-pimpinan parpol dan menjadi titik nyaman dari kontestasi pilpres yang akan datang yang sampai hari ini masih diwarnai ujaran kebencian bernuansa SARA,” ungkap Romy.
“Saya yakin kalau kiai bersedia dicalonkan dan dipilih pada akhirnya sulit orang akan melakukan finalisisasi ujaran kebencian lagi,” ujar Romy mengulangi pembicaraannya dengan Ma'ruf.
ADVERTISEMENT