Cerita Saut Diingatkan Anak-anak di Taman Baca karena Mundur dari KPK

Saut Situmorang menjadi pembicara di Taman Baca Masyarakat (TBM) Mata Aksara Jalan Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (14/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Keputusan Saut Situmorang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua KPK ternyata tak hanya menarik bagi orang dewasa. Isu tersebut ternyata sampai ke telinga sejumlah anak-anak yang ada di Taman Baca Masyarakat (TBM) Mata Aksara Jalan Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta.

Saat berjumpa Saut, anak-anak yang rata-rata berusia 6 tahun hingga 15 tahun tersebut mengirim surat yang mempertanyakan keputusan pimpinan komisi antirasuah itu mundur.

"Ini pesan-pesan buat saya. Ada yang bilang enggak boleh mundur," ujar Saut sembari membuka surat-surat tersebut di hadapan wartawan, Sabtu (14/9).

Saut menjelaskan saat menjadi pembicara di TBM, dia menyampaikan 9 nilai KPK yang juga dia tulis dalam surat pengunduran dirinya. Salah satu poin memiliki makna bahwa KPK harus berani. Ketika itulah dia disindir salah seorang peserta yang mempertanyakan keberanian Saut.

"Tetapi ternyata hari ini saya bicara 9 nilai yang saya sampaikan itu salah satunya kan di antaranya berani. Eh, saya berani sebenarnya, mundurkan berani. Tapi kok, harusnya berani bertahan dong, bukan berani mundur. Oleh sebab itu nanti kita tunggu seperti apa," katanya.

Selang beberapa jam setelah Komisi III DPR RI menetapkan lima pimpinan KPK periode 2019-2023, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyampaikan mengundurkan diri dari pimpinan KPK.

Pengunduran diri yang dilakukan oleh Saut itu jauh sebelum masa kepemimpinannya yang baru akan berakhir Desember nanti.